Parapuan.co - Menggandeng keluarga bisa menjadi salah satu cara jika membutuhkan bantuan secara personal dan materiel untuk memulai bisnis.
Namun, sebelum memiliki bisnis bareng keluarga, ada beberapa hal yang perlu kamu cari tahu, salah satunya ialah tips komunikasi.
Menjadikan keluarga sebagai rekan bisnis memang bisa menguntungkan. Tak sedikit bisnis bareng keluarga yang akhirnya sukses hingga bisa diwariskan.
Akan tetapi, bukan berarti bisnis bareng keluarga tidak punya kekurangan. Hal ini perlu kamu cari tahu dan antisipasi sebelum memulai bisnis.
Melansir NOVA, bisnis keluarga yang berguguran dan gulung tidak pun jumlahnya tidak kalah banyak dengan usaha yang langgeng.
Pengajar Entrepreneurship di S1 Business Prasetiya Mulya Muhammad Setiawan Kusmulyono pun mengungkap beberapa kelebihan dan kekurangan bisnis ini.
Kelebihan dari bisnis bareng keluarga yang pertama ialah urusan keluarga yang utama. Dengan bisnis bersama, silaturahmi keluarga lebih terbangun.
Lalu, kelebihan selanjutnya adalah tingkat kepercayaan kita dengan rekan bisnis pun lebih tinggi karena adanya hubungan keluarga.
Terakhir, bisnis tersebut bisa menjadi sumber keuangan keluarga. Keluarga pun menjadi lebih mendiri, bahagia, serta sejahtera karena usahamu.
Akan tetapi, kedekatan sebagai keluarga pun dapat menjadi kekurangan dari model bisnis ini.
Kekurangan yang pertama ialah perjuangan untuk menjadikan bisnis sukses dan langgeng ternyata lebih sukar atau sulit.
Baca Juga: 5 Cara Menemukan Partner Bisnis yang Tepat dari Dua Founder Momomaru
Bisa begitu karena dibandingkan dengan usaha yang tidak melibatkan keluarga, bisnis bersama memiliki faktor "tidak enakan" yang bikin sulit berjalan.
Selain itu, selalu ada risiko perpecahan dalam bisnis. Hal tersebut mungkin mengantar pada perpecahan hubungan keluarga.
Nah, salah satu yang bisa Kawan Puan lakukan jika memutuskan untuk tetap menjalani bisnis bareng keluarga adalah menjaga komunikasi.
Berikut ini 6 tips komunikasi jika kamu ingin atau sudah menjalani bisnis bareng keluarga untuk meminimalkan kemungkinan perpecahan.
1. Pilih cara komunikasi yang tepat
Komunikasi yang tepat akan membuat pesan sampai dan dipahami orang lain, entah untuk menyelesaikan masalah, menyampaikan pikiran dan perasaan, atau menjaga hubungan baik.
2. Lakukan penyesuaian diri
Kamu perlu melakukan penyesuaian diri dengan lawan bicara yang menjadi target pesan tersebut, dalam hal ini, partner bisnis dari anggota keluarga.
Pertimbangkan pemilihan kata, kecepatan bicara, intonasi, atau penggunaan bahasa non-verbal, berdasarkan pertimbangan usia, latar belakang pendidikan, bahkan latar belakang sosial-ekonomi lawan bicara, serta atribut personal lain yang mungkin memengaruhi proses komunikasi.
Baca Juga: Perencana Keuangan Ungkap 7 Tips Membangun Bisnis Bareng Pacar
3. Pahami kecenderungan lawan bicara
Tips komunikasi selanjutnya ialah memahami kecenderungan lawan bicara dalam berinteraksi, mengerjakan tugas, atau menghadapi tekanan. Setiap orang memiliki karakteristik berbeda.
4. Menggunakan data dan fakta
Ada kalanya komunikasi dengan rekan bisnis yang notebene keluarga ini dilakukan menggunakan data dan fakta agar pembicaraan mendasar.
Di kesempatan lain, kita perlu berkomunikasi dengan memahami perasaan diri sendiri dan orang lain. Tak jarang, kita hanya perlu lebih rileks berkomunikasi, duduk diam dan mendengarkan.
5. Sampaikan pesan secara jelas dan asertif
Kamu perlu memperhatikan situasi, kondisi, dan konteks. Misal, apakah orang itu sedang lelah atau sibuk dengan suatu hal penting?
Jika ya, tentu siapapun dia akan memberikan tanggapan kurang positif. Nah, jangan lupa menyisipkan kata “tolong”, “maaf”, dan atau “terima kasih”.
Baca Juga: Agar Sukses, Ini 5 Tips Membangun Bisnis Bersama Pasangan Usai Menikah
6. Kembangkan kesadaran diri atau self awareness
Kamu juga perlu mengembangkan self awareness terhadap bagaimana lingkungan sekitar memandang kita, sehingga kita tahu seperti apa kita di mata orang lain?
Bila saya dianggap penyabar, kurang tegas, dan kurang meyakinkan, maka saya perlu lebih straightforward dan pede dalam menyampaikan pesan, tetapi tetap sopan dan penuh hormat.
Nah, itulah kelebihan dan kekurangan serta tips komunikasi jika menjalani bisnis bareng keluarga. Semoga membantu, ya! (*)