2. Gunakan layanan autodebet
Agar kamu tidak lupa dan mengalami keterlambatan pembayaran utang, gunakan layanan autodebet langsung dari rekening.
Akan tetapi, ketika menggunakan layanan autodebet, pastikan kamu memiliki saldo yang cukup di rekening untuk membayar tagihan tersebut.
Dengan memanfaatkan layanan autodebet, ketika datang waktunya membayar pinjaman, maka saldo di rekening kamu akan otomatis terpotong.
3. Utang tidak melebihi 30 persen dari penghasilan
Batas aman pembayaran utang adalah kurang dari 30 persen dari penghasilanmu setiap bulannya.
Misalnya, apabila gaji kamu setiap bulannya adalah Rp6 juta, maka 30 persennya adalah Rp1,8 juta.
Batasan ini bertujuan untuk mengendalikan keuanganmu agar kamu tidak kesulitan ketika membayar utang.
Jadi, uang yang harus dipakai untuk kebutuhan lainnya, seperti makan, asuransi, dana darurat, pun tidak terganggu.
Baca Juga: 5 Alasan Skor Kredit Penting, Terutama untuk Mengajukan Pinjaman