2. Makanan olahan
Contoh makanan olahan adalah makanan yang dikemas dalam kotak atau kaleng. Makanan ini sering kali lebih tinggi lemak, gula, dan garam.
Makanan olahan, termasuk roti putih, pasta, dan nasi, juga mengandung banyak lemak, gula, dan garam. Studi menunjukkan diet tinggi makanan olahan dan olahan dapat meningkatkan peradangan di seluruh tubuh.
Sebaiknya Kawan Puan mengganti jenis makanan tersebut dengan makanan yang mengandung bahan yang lebih segar dan sehat, terutama jika merasakan gejala lupus yang meningkat setelah mengonsumsinya.
3. Alkohol
Tidak apa-apa untuk sesekali minum segelas anggur atau bir. Tetapi kamu tidak boleh minum terlalu banyak alkohol karena dapat mengganggu obat yang diminum untuk mengobati lupus.
Menurut Lupus Foundation of America, pengidap lupus yang mengonsumsi obat-obatan tertentu harus menghindari alkohol karena risiko interaksi obat-alkohol tertentu.
Misalnya, obat-obatan seperti metotreksat, obat yang biasa diresepkan untuk lupus, dimetabolisme di hati dan mencampurnya dengan alkohol dapat meningkatkan risiko masalah hati yang tidak dapat diubah.
Obat lain, seperti prednison dan obat antiinflamasi nonsteroid (NSAID), bila dicampur dengan alkohol semakin meningkatkan risiko perdarahan gastrointestinal.
4. Bawang putih
Ada bukti yang menyarankan penderita lupus harus menghindari bawang putih. Bawang putih mengandung tiga bahan allicin, ajoene, dan thiosulfinate, yang dapat meningkatkan sistem kekebalan dan menyebabkan respons yang terlalu aktif pada penderita lupus.
Tentu saja, makan bawang putih dalam jumlah kecil tidak akan merugikan, tetapi mungkin ada baiknya untukmembantu membatasi jumlah dalam makanan.
Baca Juga: Selain Selena Gomez, Sederet Artis Ini Ternyata Pernah Idap Penyakit Lupus
(*)