Jadi, sebelum mengatakan sesuatu kepada pasangan yang overthinker, pertimbangkan kembali hal yang ingin disampaikan tersebut.
3. Bicara terbuka tentang apapun dengan pasangan
Sikap overthinking dalam suatu hubungan sering kali disebabkan oleh kurangnya komunikasi antara satu sama lain.
Setiap hal yang tidak dibicarakan akan berpotensi menjadi bahan overthinking bagi para overthinker.
Pasalnya, mereka dapat terus bergumul dalam pikirannya sembari terus bertanya-tanya akan suatu hal.
Seorang overthinker bisa saja mengekspresikan diri mereka secara terbuka dan jujur kepada pasangannya, namun jika pasangan dapat memahami, peduli, dan terbuka juga dalam mendengarkan mereka.
Untuk itu, sangat penting berbagi perasaan dan pemikiran satu sama lain dengan pasangan.
Kebiasaan tersebut dapat membantu meningkatkan dan memperdalam hubungan pernikahan.
4. Komunikasi yang jelas
Pikiran seorang overthinker dapat membuat asumsi apa pun, termasuk suatu hal yang keluar konteks.
Oleh karena itu, sangat penting untuk menjaga komunikasi yang terbuka dan jujur dengan mereka.
Hal ini dapat membantu mengatasi masalah dan menemukan solusi, daripada membiarkan mereka memikirkannya dan menghabiskan waktu dengan kekesalan.
Apalagi, segala jenis pertengkaran yang terjadi dapat menyakiti mereka begitu dalam, dan mengakibatkan mereka menyalahkan diri sendiri.
Dalam kasus ini, sangat penting untuk mengakui emosi pasangan yang overthinker dan tanggapi dengan perhatian dan pelukan hangat.
Nah, itulah hal penting yang perlu diketahui saat menjalani hubungan suami istri dengan seorang overthinker. Semoga membantu hubungan rumah tangga kamu semakin harmonis, ya!
Baca Juga: Ramai Mempelai Pria Kabur saat Resepsi, Ini 3 Cara Atasi Beda Pendapat Jelang Menikah
(*)