Diperingati Setiap Mei, Ini Sejarah Hari Waisak bagi Umat Buddha

Linda Fitria - Senin, 16 Mei 2022
Perayaan Waisak di Borobudur
Perayaan Waisak di Borobudur

Parapuan.co - Setiap bulan Mei, Hari Raya Waisak selalu diperingati oleh umat Buddha Indonesia.

Di tahun 2022 ini, Hari Raya Waisak sendiri jatuh pada tanggal 16 Mei 2022.

Bagi yang belum tahu, Waisak sendiri memiliki nama lain yakni Vesak atau Vaishakha seperti melansir Kompas.com.

Hari Raya ini dirayakan oleh semua umat Buddha dengan berbagai perayaan khusus.

Di antaranya ada yang memberikan makan kepada para biksu, hingga melakukan pelepasan burung.

Dalam peringatan Hari Waisak, terdapat tiga peristiwa penting yang disebut dengan Trisuci Waisak.

Prof. Dr. Philip K. Widjaja, Ketua Umum Pimpinan Pusat Permabudhi (Persatuan Umat Buddha Indonesia) menjelaskan terkait makna Trisuci Waisak ini.

Yang pertama ialah soal lahirnya Siddharta Gautama, kemudian Siddharta Gautama mendapat penerangan, dan terakhir wafatnya Sang Buddha.

“Pertama adalah lahirnya Siddharta Gautama, lalu Siddharta Gautama mendapat penerangan, dan wafatnya Sang Buddha Siddharta Gautama,” jelas Philip kepada Kompas.com, Selasa (10/5/2022).

Baca Juga: Unik! 5 Tradisi Merayakan Hari Raya Idul Adha Ini Cuma Ada di Indonesia

Kelahiran Siddharta Gautama sendiri terjadi pada 623 sebelum masehi di Taman Lumbini.

Dengan kondisi bisa berdiri tegak, tanpa noda, dan langsung bisa berjalan.

Kelahiran Siddharta Gautama diramal pimpinan Asita Kaladewala sebagai tanda adanya seorang Chakrawatin atau Maharaja Dunia.

Kemudian peristiwa kedua yakni Siddharta Gautama mendapatkan Penerangan Agung di usia 35 tahun dan menjadi Buddha di Bodh Gaya.

Sang Buddha Gautama kemudian melakukan perjalanan atau berkelana untuk menyebarkan kebenaran selama 45 tahun.

Lalu di tahun 542 SM saat Sang Buddha berusia 80 tahun, ia wafat dan pengikutnya kemudian melakukan sujud penghormatan terakhir.

“Dari tiga peristiwa penting itulah, dilakukan konferensi di Sri Lanka (pada tahun 1950) dan Hari Raya Waisak ditetapkan setiap tahunnya saat bulan Mei, ketika terjadinya bulan purnama,” kata Philip.

“Lantaran dirayakan saat Bulan purnama, tanggal peringatan Waisak bisa berubah-ubah setiap tahunnya tapi bulannya (Mei) tetap sama,” sambungnya.

Baca Juga: Jelang Idul Adha, Kementerian Agama Terbitkan Surat Edaran dengan 7 Poin Ini

(*)

Sumber: Kompas.com
Penulis:
Editor: Linda Fitria