Kiki Fatmala Divonis Kanker Paru Stadiun 4, Kenali Penyebab dan Gejalanya

Maharani Kusuma Daruwati - Senin, 16 Mei 2022
Kiki Fatmala menderita kanker paru stadium 4
Kiki Fatmala menderita kanker paru stadium 4 Instagram/qq_fatmala

Parapuan.co - Kabar kurang menyebangka datang dari artis senior Kiki Fatmala.

Lama tak muncul di layar kaca, pemain Si Manis Jembatan Ancol ini kini dikabarkan tengah sakit keras.

Perempuan 55 tahun ini kini sedang berjuang melawan penyakit kanker yang dideritanya.

Kiki Fatmala divonis mengidap kanker paru stadium IV.

Lalu sebenarnya seperti apa penyakit kanker yang diderita oleh Kiki Fatmala ini? 

Kanker paru-paru adalah jenis kanker yang dimulai di paru-paru.

Paru-paru adalah dua organ spons di dada yang mengambil oksigen saat menarik napas dan melepaskan karbon dioksida saat  mengembuskan napas.

Kanker paru-paru adalah penyebab utama kematian akibat kanker di seluruh dunia.

Gejala Kanker Paru

Baca Juga: Jangan Abai, Inilah 6 Faktor Risiko Kanker Paru-Paru yang Mengintai

Kanker paru-paru biasanya tidak menimbulkan tanda dan gejala pada tahap awal. Tanda dan gejala kanker paru-paru biasanya terjadi ketika penyakit sudah lanjut.

Mengutip dari Mayo Clinic, berikut tanda dan gejala kanker paru-paru mungkin terjadi.

-Batuk baru yang tak kunjung hilang

- Batuk darah, bahkan dalam jumlah kecil

- Sesak napas

- Nyeri dada

- Suara serak

- Berat badan menurun drastis

Baca Juga: Dokter Tekankan Pentingnya Deteksi DIni untuk Penatalaksanaan Kanker Paru

- Sakit tulang

- Sakit kepala

Penyebab

Merokok menyebabkan sebagian besar kanker paru-paru, baik pada perokok maupun orang yang terpapar asap rokok.

Tetapi kanker paru-paru juga terjadi pada orang yang tidak pernah merokok dan pada mereka yang tidak pernah terpapar asap rokok dalam waktu lama. Dalam kasus ini, mungkin tidak ada penyebab yang jelas dari kanker paru-paru.

Bagaimana merokok menyebabkan kanker paru-paru?

Dokter percaya merokok menyebabkan kanker paru-paru dengan merusak sel-sel yang melapisi paru-paru.

Saat kamu menghirup asap rokok, yang penuh dengan zat penyebab kanker (karsinogen), perubahan pada jaringan paru-paru segera dimulai.

Pada awalnya tubuh mungkin dapat memperbaiki kerusakan ini. Tetapi dengan setiap paparan berulang, sel-sel normal yang melapisi paru-paru semakin rusak.

Seiring waktu, kerusakan menyebabkan sel bertindak tidak normal dan akhirnya kanker dapat berkembang.

Faktor Risiko

Sejumlah faktor dapat meningkatkan risiko kanker paru-paru. Beberapa faktor risiko dapat dikendalikan, misalnya dengan berhenti merokok. Dan faktor-faktor lain tidak dapat dikendalikan, seperti riwayat keluarga.

Faktor risiko kanker paru-paru meliputi:

  • Merokok. Risiko kanker paru-paru meningkat dengan jumlah rokok yang diisap setiap hari dan jumlah tahun kamu merokok. Berhenti pada usia berapa pun dapat secara signifikan menurunkan risiko terkena kanker paru-paru.
  • Paparan asap rokok. Bahkan jika kamu tidak merokok, risiko kanker paru-paru meningkat jika terpapar asap rokok.
  • Terapi radiasi sebelumnya. Jika kamu telah menjalani terapi radiasi ke dada untuk jenis kanker lain, kamu mungkin memiliki peningkatan risiko terkena kanker paru-paru.
  • Paparan gas radon. Radon diproduksi oleh pemecahan alami uranium di tanah, batu dan air yang akhirnya menjadi bagian dari udara yang kamu hirup. Tingkat radon yang tidak aman dapat menumpuk di bangunan mana pun, termasuk rumah.
  • Paparan asbes dan karsinogen lainnya. Paparan asbes di tempat kerja dan zat lain yang diketahui menyebabkan kanker, seperti arsenik, kromium, dan nikel, dapat meningkatkan risiko terkena kanker paru-paru, terutama jika kamu seorang perokok.
  • Riwayat keluarga dengan kanker paru-paru. Orang dengan orang tua, saudara kandung atau anak dengan kanker paru-paru memiliki peningkatan risiko penyakit.

Baca Juga: Diam-diam Mematikan, Ini Dia Jenis Kanker Paru-Paru dan Cara Mencegahnya

(*)

Sumber: Mayo Clinic
Penulis:
Editor: Maharani Kusuma Daruwati


REKOMENDASI HARI INI

Ada Budi Pekerti, Ini 3 Film Indonesia Populer yang Bertema Guru