5 Buku Terlaris yang Diadaptasi Menjadi Film, Ada Seperti Dendam Rindu Harus Dibayar Tuntas

Firdhayanti - Selasa, 17 Mei 2022
Buku yang diadaptasi menjadi film, salah satunya Seperti Dendam, Rindu Harus Dibayar Tuntas.
Buku yang diadaptasi menjadi film, salah satunya Seperti Dendam, Rindu Harus Dibayar Tuntas. Palari Films

Parapuan.co - Hari Buku Nasional jatuh pada tanggal 17 Mei dan diperingati setiap tahunnya. 

Peringatan ini ditujukan untuk menyuarakan minat baca pada masyarakat Indonesia. 

Setiap buku memiliki kisah yang menarik untuk dibaca oleh banyak orang. 

Kisah-kisah dalam berbagai buku pun tak jarang menjadi inspirasi para sineas dalam karya-karyanya. 

Melansir Gramedia.com, ini dia buku terlaris dan populer yang kemudian diadaptasi menjadi sebuah film.

1. Merindu Cahaya de Amstel - Arumi Ekowati 

Merindu Cahaya de Amstel karya Arumi Ekowati.
Merindu Cahaya de Amstel karya Arumi Ekowati. Gramedia.com

Film religi Merindu Cahaya de Amstel yang tayang di bioskop pada awal tahun 2022 lalu ini diadaptasi dari novel berjudul serupa karya Arumi Ekowati. 

Berasal dari kisah nyata, tokoh-tokoh yang masuk dalam cerita ini berdasarkan pengalaman penulis bertemu perempuan mualaf asal Belanda di suatu acara peluncuran buku, dan terinspirasi dari fotografer Eropa yang memotret wajah orang berhijab.

Baca Juga: Meriahkan Hari Buku Nasional, Ini 5 Rekomendasi Best Seller Gramedia

Novel ini memperlihatkan perjalanan seorang perempuan mualaf bernama Khadija Veenhoven.

Lalu, Nicholaas van Dijk, fotografer yang memotret Khadija, merasa foto tersebut menghasilkan sesuatu yang “aneh” bagi dirinya. 

Nicho yang menganut agnostik, penasaran dengan Khadija. Hal tersebut pun mengusik kenangannya bersama ibunda yang telah meninggalkannya saat kecil.

2. Seperti Dendam, Rindu Harus Dibayar Tuntas - Eka Kurniawan

Seperti Dendam, Rindu Harus Dibayar Tuntas karya Eka Kurniawan.
Seperti Dendam, Rindu Harus Dibayar Tuntas karya Eka Kurniawan. Gramedia.com

Film Seperti Dendam, Rindu Harus Dibayar Tuntas diadaptasi dari salah satu novel terkenal karya sastrawan Eka Kurniawan.

Novel yang pertama kali dirilis di tahun 2014 itu telah memenangkan berbagai penghargaan. 

Kisahnya sendiri berpusat pada seorang lelaki bernama Ajo Kawir yang impoten karena suatu kejadian saat dirinya masih remaja. 

Ajo dan sahabatnya, Si Tokek yang telah mengalami berbagai masalah di kampung sejak kecil, pun terlibat berbagai kasus.

Baca Juga: Hari Buku Nasional, Ini Alasan Baca Buku Bareng Pasangan Bisa Tingkatkan Hubungan

Ajo jatuh cinta pada seorang perempuan yang bernama Iteung. Mereka pun memutuskan menikah dan hidup saling mencinta.

Namun, kesabaran Iteung atas masalah kejantanan yang dimiliki Ajo menemui pangkalnya.

Ajo yang malang harus menghadapi cobaan karena tak tahu siapa ayah dari anak dalam kandungan Iteung.

Tak kalah dengan novelnya, film Seperti Dendam, Rindu Harus Dibayar Tuntas pun berprestasi di kancah internasional, salah satunya adalah penghargaan Golden Leopard dalam Locarno International Film Festival. 

3. Garis Waktu - Fiersa Besari

Garis Waktu karya Fiersa Besari
Garis Waktu karya Fiersa Besari Gramedia.com

Buku Garis Waktu karya Fiersa Besari berisi kumpulan suratnya yang tertulis sejak tahun 2012-2016.

Tiap babnya berisi kata-kata yang puitis, apik, dan mampu menyentuh hati pembaca.

Baca Juga: Ketahui Andil Orang Tua dalam Menumbuhkan Kesadaran Membaca Buku

Novel ini seperti berisi tentang cerita cinta yang harus berakhir dengan luka cukup dalam, sehingga harus mencari tahu cara agar luka itu dapat hilang.

Dari novel ini akan dijelaskan bahwa satu-satunya cara untuk mengobati luka hati adalah dengan mengikhlaskan kekasih hati memilih bersama orang lain.

Buku ini kemudian diadaptasi menjadi film pada Februari 2022 lalu. 

Versi filmnya sendiri menceritakan tentang pasangan kekasih bernama Sena dan April yang hubungannya tak kunjung mendapat restu.

Sena dianggap tidak memiliki masa depan yang jelas karena pekerjaannya hanya seorang penyanyi kecil.

Hingga suatu ketika, Sena bertemu dengan produser musik besar bernama Sanya.

Tak disangka, Sanya mampu membuat karier Sena melonjak, namun juga jadi ancaman atas hubungan yang telah lama dijalaninya dengan April.

4. Milea : Suara dari Dilan - Pidi Baiq

Milea : Suara dari Dilan karya Pidi Baiq.
Milea : Suara dari Dilan karya Pidi Baiq. Gramedia.com

Baca Juga: Hari Buku Nasional, Ini 5 Manfaat Rutin Membacakan Buku untuk Anak

Tentu Kawan Puan sudah tidak asing lagi dengan karakter Dilan dan Milea, bukan? 

Keduanya merupakan sepasang kekasih yang menjalin cinta saat SMA di Bandung. 

Novel Milea : Suara dari Dilan merupakan salah satu yang diadaptasi ke film. 

Mereka berpisah lama, hingga sebuah reuni mempertemukan mereka kembali. Pacar baru Dilan pun muncul di sini.

Milea dan Dilan adalah karya sastra populer, novel dari Pidi Baiq. Seri novel terlaris ini menceritakan tentang gadis yang baru pindah ke Bandung, lalu ditaksir salah satu anak geng motor yang gaya romantisnya bikin meleleh.

Perjalanan kisah cinta mereka sangat menarik hingga penyerangan geng motor menjadi akhir cinta mereka. 

Selain Milea : Suara dari Dilan, ada juga berbagai adaptasi novel kisah Dilan lainnya, seperti Dilan 1990 dan Dilan 1991. 

5. #Temantapimenikah 2 - Ayudia Bing Slamet dan Ditto Percussion 

#Temantapimenikah 2 karya Ayudia Bing Slamet dan Ditto Percussion.
#Temantapimenikah 2 karya Ayudia Bing Slamet dan Ditto Percussion. Gramedia.com

Ayu dan Ditto akhirnya menikah! Siapa sangka ternyata sahabat baik dari SMP bisa berlabuh bersama membangun rumah tangga.

Pada film kedua ini, diceritakan kisah pernikahan Ayu dan Ditto setelah menikah, termasuk kala Ayu hamil.

Konflik datang dari mereka yang kaget dikaruniai anak dengan cepat, padahal mereka mempunyai mimpi untuk bisa keliling dunia dahulu.

Nah, film ini adalah adaptasi seri buku #TemanTapiMenikah dari kisah nyata Ayudia Bing Slamet dan Ditto Percussion. 

Kisah Ayu dan Ditto yang ditulis di buku sebelumnya juga pernah difilmkan dengan judul #TemanTapiMenikah. 

Baca Juga: Hari Puisi Nasional, Intip 5 Rekomendasi Buku Puisi Terbaik dari Penyair Perempuan Indonesia

(*)

Sumber: gramedia.com
Penulis:
Editor: Rizka Rachmania


REKOMENDASI HARI INI

Ada Budi Pekerti, Ini 3 Film Indonesia Populer yang Bertema Guru