5 Kebiasaan yang Membuat Kondisi Finansial Keluarga Tetap Stabil

Parapuan.co - Kawan Puan, tentu saat berkeluarga kamu ingin memiliki kondisi finansial yang terjaga.

Untuk memiliki kondisi finansial keluarga yang baik, maka kamu dan pasangan harus memiliki niat dan perencanaan akan tujuan yang ingin dicapai.

Tentunya niat dan perencanaan tersebut bisa dilakukan asal keluarga memiliki kebiasaan baik yang dilakukan secara konsisten.

Mengutip dari Siapnikah.org, berikut ini lima kebiasaan yang membuat kondisi finansial keluarga tercapai, simak ya!

1. Mencatat pemasukan dan pengeluaran

Langkah pertama yang bisa dilakukan yakni rutin mencatat segala pemasukan dan pengeluaran.

Tahap pencatatan ini berperan membantu mengetahui kondisi keuangan dari waktu ke waktu.

Dengan begitu, kamu dan pasangan dapat mengerem pengeluaran dan kapan bisa sedikit santai.

2. Hindari membeli barang di luar perencanaan

Baca Juga: Hati-Hati Kalap, Ini Tips Hemat Beli Furnitur di Toko Barang Bekas

Kebiasaan buruk yang harus dihindari yakni membelu barang di luar perencanaan.

Membeli sesuatu di luar perencanaan (impulsive buying) menjadisalah satu musuh utama dalam perencanaan keuangan.

Pasalnya, tanpa disadari, kondisi ini menggagalkanmu untuk mencai financial goals.

Untuk mencegahnya, kamu bisa membuat daftar barang yang dibutuhkan, sehingga saat belanja, uang hanya dikeluarkan sesuai dengan catatan.

3. Biasakan menentukan batas pengeluaran untuk suatu barang

Demi mencapai financial goals, kamu dan pasangan bisa menentukan batas pengeluarana untuk suatu barang.

Misalnya saja, saat harus membeli kado untuk teman atau menghabiskan akhir pekan dengan makan di restoran atau nonton bioskop, tentukan berapa maksimal pengeluaran.

Ingat jangan sampai melebihi batas maksimal ya, belanjalah sesuai dengan kemampuanmu.

Baca Juga: Generasi Sandwich Wajib Melek Literasi Keuangan, Ini Alasannya

4. Budayakan menabung

Kebiasaan baik selanjutnya yakni dengan budayakan menabung.

Selalu sisihkan pemasukan yang kamu terima untuk berbagai keperluan di masa mendatang, contohnya untuk dana pensiun dan dana darurat.

Nantinya dana darurat bisa digunakan untuk keperluan yang mendadak.

5. Jangan taruh terlalu banyak uang di dompet

Jika menyimapn uang di dompet itu sebaiknya dengan jumlah yang seminimal mungkin.

Hal ini perlu dikalkukan demi membantumu bersikal impulsif dalam membeli sesuatu.

Kawan Puan, pastikan kamu dan pasangan, serta ajak anak pula untuk melakukan kebiasaan di atas demi mencapai financial goals yang diinginkan ya. (*)