Salah satu caranya adalah dengan menjadi orang tua secara sadar. Menurut Dr. Laura Markham, jika memperhatikan dengan saksama, kita akan tahu saat anak memancing emosi kita. Setiap kali “terpancing”, kita akan mendapati bahwa ada sesuatu di dalam diri yang membutuhkan penyembuhan.
Setiap kali anak memancing emosi kita, dia tengah menunjukkan pada kita masalah yang tak teratasi dari masa kecil kita sendiri.
Apabila telah menemukan dan menyembuhkan luka di masa kecil ini, orang tua tidak akan lagi mudah terpancing.
Bahkan, pancingan emosi dari anak-anak itu akan ditanggapi dengan sikap humor yang hangat dan tenang.
Dampaknya, anak-anak pun akan memiliki rasa ingin bersikap baik di hadapan orang tuanya.
Di dalam bukunya tersebut, Dr. Laura Markham mengatakan bahwa saat bayi-bayi yang mempunyai keterikatan aman dengan orang tuanya beranjak dewasa.
Mereka membentuk hubungan yang lebih baik dengan orang lain, mempunyai rasa penghargaan diri yang tinggi, lebih fleksibel dan tabah saat mengalami stres, dan berkinerja lebih baik di setiap aspek kehidupan, mulai dari tugas sekolah hingga ke interaksi dengan teman sebaya.
Dengan demikian, semakin pentinglah penyembuhan luka masa kecil pada orang tua demi menjalin hubungan yang baik antara orang tua dan anak.
Ini perlu dilakukan demi masa depan anak yang bahagia, sesuai harapan semua orang tua di dunia.
Jika Kawan Puan ingin memutus rantai luka masa kecil ini, membaca buku Super Parent: Panduan Parent-Nial Mengasuh Anak di Era Digital adalah langkah yang tepat.
Simak informasi selengkapnya melalui Gramedia.com atau klik tautan berikut ini.
Yuk, kita sudahi rantai luka masa kecil ini agar kelak tumbuh kembang anak bisa optimal! (*)
Baca Juga: Memahami Inner Child, Luka Batin Masa Kecil yang Abadi hingga Dewasa