Eki Febri mengaku bahwa drama keputusan panitia tersebut membuat persiapannya dalam menyambut SEA Games 2021 terganggu.
"Ketika pertama kali mendengar tolak peluru putri SEA Games 2021 akan dibatalkan, itu sangat mengganggu saya," kata Eki Febri.
"Ibaratnya kita sudah benar-benar matang dan siap bertanding, tetapi kemudian muncul berita seperti itu," lanjutnya.
Eki awalnya merasa panitia tidak adil karena berita pembatalan cabor tersebut baru disampaikan sembilan hari sebelum acara dimulai.
Menurut Eki, jika panitia mengumumkan jauh-jauh hari, perasaannya akan lebih tenang dan tidak bingung.
"Kalau memang akan dibatalkan, seharusnya diumumkan jauh-jauh hari atau beberapa bulan sebelumnya," tutur Eki.
"Kalau ini kan tidak. Berita itu muncul beberapa hari menjelang keberangkatan. Jadi, ketika itu saya bingung apakah saya harus berangkat atau tidak," tambahnya.
Saat keputusan tersebut baru diumumkan, Eki disarankan untuk tetap berangkat ke Vietnam.
Akhirnya, satu hari sebelum Eki berangkat ke Vietnam, panitia SEA Games 2021 mengumumkan bahwa cabor tolak peluru putri kembali dimasukkan.