Parapuan.co - Saat ini sudah semakin banyak perusahaan yang kembali menerapkan bekerja dari kantor.
Tak sedikit pula perusahaan yang menerapkan cara kerja baru dengan sistem hybrid atau campuran.
Perubahan sistem kerja ini tentunya memengaruhi produktivitas harian karyawan, sehingga karyawan perlu mencari cara untuk meningkatkan produktivitasnya.
Melansir siaran pers dari Laura Mae Martin, Productivity Expert Google, yang diterima PARAPUAN berikut ini beberapa tips menjaga ataupun meningkatkan produktivitas di lingkungan kerja hybrid.
1. Pastikan kamu mudah dihubungi
Sulit dihubungi merupakan salah satu tantangan yang kerap dihadapi oleh karyawan di lingkungan kerja hybrid.
Jika kantormu sudah menerapkan sistem kerja ini, jangan sampai kamu dikejar oleh ratusan email/undangan/info terbaru karena rekan kerjamu sulit mengetahui di mana kamu bekerja.
Agar rekan kerja dan atasan tidak bingung, pastikan kamu mudah dihubungi dan selalu mengabari orang kantor terkait apapun yang kamu lakukan.
2. Putuskan di mana kamu bisa lebih banyak fokus
Baca Juga: 6 Pertimbangan sebelum Memilih Sistem Kerja Remote, Kantor, atau Hybrid
Terdapat dua jenis orang di lingkungan kerja hybrid, yakni mereka yang lebih fokus bekerja di rumah dan mereka yang lebih fokus bekerja di kantor.
Kawan Puan bisa menentukan sendiri di mana kamu bisa lebih banyak fokus. Apabila kamu merasa lebih fokus saat berada di rumah, maka hari-hari di kantor cocok untuk rapat dan berkomunikasi tatap muka.
Jadi, ketika kamu bekerja dari rumah, Kawan Puan bisa meminimalisir gangguan dan mengalokasikan waktu luang untuk fokus bekerja.
Namun, jika kamu merasa lebih fokus bekerja di kantor, maka hari-hari kamu di rumah akan lebih terbagi untuk rapat, menghubungi rekan kerja, sesi brainstorming, hingga rapat virtual.
Jadi ketika bekerja di kantor, kamu bisa menggunakan headphone agar orang lain mengerti bahwa kamu sedang fokus bekerja dan tidak ingin diganggu.
Apapun preferensi kamu dalam bekerja, pastikan Kawan Puan mengalokasikan waktu fokus secara berkala dan mematikan notifikasi chat untuk meminimalkan gangguan.
3. Tetapkan tempat yang “nyaman” dan “tidak nyaman” untuk bekerja
Selain menentukan di mana kamu lebih nyaman, tetapkan juga tempat di rumah atau kantor untuk melakukan aktivitas tertentu.
Misalnya, apabila kamu merasa nyaman untuk bekerja di meja, maka bekerjalah di meja tersebut agar lebih produktif.
Baca Juga: 5 Soft Skill Paling Dibutuhkan di Lingkungan Kerja Hybrid, Apa Saja?
Sebaliknya, Kawan Puan juga harus menentukan tempat yang tidak nyaman untuk bekerja, di mana kamu sama sekali tidak boleh menyentuh pekerjaan, seperti kasur.
Dengan demikian, ketika waktunya tidak bekerja, kamu akan merasa lebih mudah untuk rileks, sebab otak tidak mengaitkannya dengan pekerjaan.
4. Kelompokkan rapat menurut jenis, konten, dan lokasi jika memungkinkan
Apabila Kawan Puan merupakan atasan, ada baiknya kamu menentukan jadwal rapat berdasarkan jenis atau topik yang serupa.
Pasalnya, fokus dan energi yang berpindah-pindah dari satu kegiatan ke yang lainnya akan menyebabkan kamu menjadi kurang produktif.
Sebagai contoh, Kawan Puan bisa menetapkan hari Selasa untuk mengerjakan proyek A, kemudian sesuaikanlah jam kerja dan jam rapat di seputar proyek tersebut di hari itu.
5. Buat perencanaan harian setiap malam
Kalau sebelum pandemi biasanya orang terbiasa membuat perencanaan kegiatan harian/mingguan di kantor, saat ini di lingkungan kerja hybrid kebiasaan tersebut telah berubah.
Baca Juga: Cegah Bosan WFH, 5 Model Hybrid Work Ini Bisa Diterapkan Perusahaan
Ketika harus bekerja dari kantor, maka penting untuk benar-benar merencanakan jenis serta waktu aktivitasnya.
Membuat perencanaan harian di malam hari sebelum bekerja bisa memaksimalkan kegiatan kamu di esok harinya, sehingga saat tidur kegiatan tersebut telah terekam di otak dan kamu bisa lebih fokus.
6. Catat tiga pembelajaran yang diperoleh ketika bekerja dari rumah dan praktikan
Bagi kebanyakan karyawan, bekerja dari rumah merupakan semacam momen refleksi, sehingga ini menjadi waktu yang tepat untuk mencari tahu ritme bekerja terbaik.
Dalam hal ini, Kawan Puan bisa mencoba meluangkan waktu sejenak dan mencatat tiga hal yang perlu kamu pelajari tentang diri sendiri dan/atau ritme produktivitas.
Itulah beberapa cara yang bisa diterapkan untuk meningkatkan produktivitas di lingkungan kerja hybrid.
Bagi Kawan Puan yang saat ini kantornya telah menerapkan sistem kerja campuran ini, perlu diingat bahwa kamu membutuhkan waktu untuk dapat terbiasa, ya!
Menerapkan sejumlah tips dari pakar di atas bisa membantu kamu dalam menjaga produktivitas saat bekerja.
Selamat mencoba!
Baca Juga: Catat! 3 Cara Mengukur Kinerja Karyawan dalam Budaya Hybrid Working
(*)