Parapuan.co - Trikotilomania adalah gangguan mental yang memicu dorongan tidak tertahankan untuk mencabut rambutnya sendiri.
Selain rambut di kepala, penderita trikotilomania juga memiliki keinginan untuk mencabut rambut di bagian tubuh lain, seperti bulu kemaluan, alis, dan bulu mata.
Trikotilomania termasuk dalam klasifikasi gangguan obsesif-kompulsif (OCD), yang dapat berpengaruh signifikan pada kehidupan seseorang.
Ketika penderita trikotilomania mencabuti rambutnya, maka ada perasaan lega atau emosi positif setelah melakukannya.
Trikotilomania sering terjadi pada anak-anak dan remaja, tetapi gejala serius sering dimulai antara usia 10 dan 13 tahun.
Penderita trikotilomania secara kompulsif mencabut rambut mereka tanpa sadar di tempat yang sama.
Gejala Trikotilomania
Melansir Cleveland Clinic, diagnosis gangguan mental trikotilomania mengharuskan seseorang untuk memenuhi lima kriteria, meliputi:
• Mencabut rambut berulang kali yang menyebabkan rambut rontok.
Baca Juga: Mengenal OCD, Gangguan Mental Ekstrem yang Dialami Aliando Syarief
• Mencoba beberapa kali untuk menghentikan perilaku mencabuti rambut.
• Merasa bahwa mencabut rambut berdampak negatif pada kehidupan, terutama pekerjaan dan kehidupan sosial.
• Pencabutan atau kerontokan rambut tidak terjadi karena kondisi lain, misalnya kelainan atau masalah yang berhubungan dengan kulit.
• Pencabutan rambut tidak terjadi karena kondisi kesehatan mental lainnya, contohnya dismorfia tubuh.
Dismorfia tubuh adalah pencabutan rambut yang terjadi karena seseorang percaya ada masalah dengan penampilan mereka dan berusaha untuk memperbaikinya.
Penyebab Trikotilomania
Tidak ada penyebab pasti trikotilomania, tetapi para ahli menduga ada beberapa faktor yang dapat memicunya, antara lain:
1. Genetika
Trikotilomania dapat terjadi karena mutasi DNA tertentu, tetapi penelitian lebih lanjut diperlukan untuk mengkonfirmasi hal ini.
Baca Juga: Rambut Rontok Parah Bisa Picu Masalah Citra Tubuh dan Rendah Diri, Ini Penyebabnya
2. Perubahan struktur atau kimia otak
Penderita trikotilomania sering mengalami perubahan pada area tertentu di otak atau perbedaan dalam kimia otak mereka.
3. Kebiasaan
Beberapa orang mengembangkan trikotilomania karena kebosanan dan mencabut rambut menjadi kebiasaan dari waktu ke waktu.
Diagnosis
Mendiagnosis trikotilomania melibatkan kombinasi pemeriksaan fisik, di mana dokter spesialis kejiwaan atau psikiater mencari tanda-tanda yang terlihat.
Psikiater juga akan mengajukan pertanyaan tentang riwayat kesehatan, keadaan saat ini, dan hal lain yang mungkin terkait dengan masalah medis.
Trikotilomania adalah kondisi yang relatif mudah untuk didiagnosis, tetapi penderita trikotilomania sering menyembunyikannya karena malu.
Jika kamu sering mencabuti rambut secara tidak sadar hingga mengganggu kehidupan sehari-hari, segera periksa ke psikiater ya, Kawan Puan.
Psikiater akan membantumu mengelola gejala trikotilomania dan merekomendasikan perawatan yang mungkin diperlukan.
Stay healthy! (*)
Baca Juga: Layanan Konseling Online dengan Psikolog atau Psikiater, Begini Cara, Harga, Serta Manfaatnya