Biasanya dimulai sebagai gumpalan kecil sel non-kanker (jinak) yang disebut polip yang terbentuk di bagian dalam usus besar. Seiring waktu beberapa polip ini bisa menjadi kanker usus besar.
Polip mungkin kecil dan menghasilkan sedikit, jika ada, gejala. Untuk alasan ini, dokter merekomendasikan tes skrining rutin untuk membantu mencegah kanker usus besar dengan mengidentifikasi dan menghilangkan polip sebelum berubah menjadi kanker.
Mengutip dari Mayo Clinic, berikut faktor-faktor yang dapat meningkatkan risiko kanker usus besar:
1. Usia yang lebih tua: Kanker usus besar dapat didiagnosis pada usia berapa pun, tetapi sebagian besar orang dengan kanker usus besar berusia di atas 50 tahun. Tingkat kanker usus besar pada orang yang lebih muda dari 50 tahun telah meningkat, tetapi dokter tidak yakin mengapa.
2. Ras Afrika-Amerika: Orang Afrika-Amerika memiliki risiko lebih besar terkena kanker usus besar daripada orang-orang dari ras lain.
3. Riwayat pribadi kanker kolorektal atau polip: Jika kamu pernah menderita kanker usus besar atau polip usus non-kanker, kamu memiliki risiko lebih besar terkena kanker usus besar di masa depan.
4. Kondisi usus inflamasi: Penyakit radang kronis pada usus besar, seperti kolitis ulserativa dan penyakit Crohn, dapat meningkatkan risiko kanker usus besar.
Baca Juga: Simak, Begini 5 Cara Mendiagnosis Kanker Mulut serta Perawatannya