Baca Juga: Terbaru, Nama dalam E-KTP Minimal Harus 2 Kata, Maksimal 60 Huruf
Wali Kota Semarang, Hendrar Prihadi mengatakan banjir rob yang terjadi di kawasan Pelabuhan Tanjung Emas ini merupakan banjir rob terparah.
"Kita melihat situasi ini selama beberapa tahun terkahir paling parah. Tidak biasanya pelabuhan terendam. Kali ini, sampai terendam. Kami perlu melakukan solusi terbaik dengan koordinasi antar instansi," jelas Hendi saat meninjau banjir rob yang terjadi di wilayah Semarang Utara, Senin (23 /5/2022), seperti dikutip dari TribunJateng.
Menurutnya, kebutuhan mutlak yang diperlukan saat ini untuk masyarakat yaitu bantuan terkait sosial dan dapur umum.
juga kami menyediakan beberapa tempat pengungsian. Hanya saja, masyarakat tidak peduli mengungsi. Mereka memilih tinggal di rumah.
"Masyarakat menyesali mengapa ada kejadian seperti ini. Mereka tidak mau pindah karena rata-rata rumahnya sudah cukup tinggi," terangnya.
masih juga berkoordinasi dengan Kapolrestabes, Satker, BBWS, DPU, Dinas Sosial, dan instansi terkait lainnya di kantor Kecamatan Semarang Utara untuk menentukan penanganan yang terbaik.
Dari laporan yang ia terima, ada enam RW di Kecamatan Semarang Utara membuat yang banjir rob.
Sementara itu, data BPBD Kota Semarang ada beberapa wilayah yang terendam banjir rob yaitu depan pos 1, depan Polsek KPTE, Jalan Coaster, Jalan Deli, Dermaga Nusantara, Terminal Pelabuhan Tanjung Emas Semarang, Kawasan Lami Citra, Dog Koja Bahari dengan ketinggian beragam mulai 40 sentimeter hingga 1,5 meter.