Pusing saat Mengelola Utang? Lakukan 2 Cara Ini agar Tidak Menumpuk

Parapuan.co - Tidak bisa kamu mungkiri, menjadi konsumtif mendatangkan utang yang mempengaruhi kondisi finansial.

Dengan memiliki utang, tentunya kita memiliki kewajiban untuk membayarnya kembali, setelah kita menghabiskan uang tersebut.

Jika kita tak bisa mengendalikan diri, jumlah utang tersebut kerap membuat kita bingung untuk mendapatkan uang guna membayarnya.

Pasalnya, uang yang kita miliki tentu juga digunakan untuk memenuhi kebutuhan hidup.

Untuk itu, diperlukan cara tertentu agar Kawan Puan mampu mengelola utang. Ya, bukan hanya uang, utang juga perlu dikelola.

Melansir NOVA, ini dia dua cara tepat yang wajib dicoba oleh Kawan Puan untuk mengelola utang agar kondisi finansial membaik.

1. Detail Utang

Hal pertama yang perlu dilakukan adalah mengevaluasi jumlah utang.

Tak dimungkiri, terkadang sebagian orang tidak mengetahui jumlah spesifik utang yang dimiliki.

Apalagi jika sumber utangnya tidak hanya satu, entah pinjam ke saudara, ke pinjaman online, hingga dalam bentuk cicilan Pay Later.

Maka itu, hitung jumlah utang yang belum dibayar terlebih dahulu. Hitung secara keseluruhan dan jangan ada yang terlewat.

Bila kita memiliki utang yang sudah dibayar sebagian, hitung sisa utang yang belum dibayar.

Kemudian, buatlah rincian jadwal pembayaran, jumlah cicilan bulanan, dan jangka waktu pembayaran yang berbeda.

Untuk lebih memudahkan, kita bisa membuat pengingat di kalender smartphone atau aplikasi pengingat lainnya.

Dengan memiliki catatan detail tentang utang ini, maka kita akan tahu mana utang yang akan lunas dalam waktu dekat.

Setelah mencatat dengan detail, lalu lanjutkan dengan menganalisa kemampuan membayar cicilan utang dari penghasilan setiap bulan.

Kurangi penghasilan ini dengan pengeluaran rutin supaya kita tahu berapa dana yang bisa disisihkan untuk membayar cicilan utang.

Jika diperlukan, coba tekan biaya gaya hidup untuk memprioritaskan pelunasan utang.

Setelah mengetahui kemampuan membayar, disarankan untuk memprioritaskan dan melunasi utang yang bunganya tinggi terlebih dulu.

Hal ini dimaksudkan agar kita tidak tercekik bunga tinggi terlalu lama.

Meski begitu, bukan berarti boleh mengabaikan utang yang lainnya, ya.

Kalau masih ada dana yang berlebih setelah kamu melunasi utang dan memenuhi kebutuhan sehari-hari, segera bagi untuk lunasi utang yang lain.

Namun, jika dirasa masih tak sanggup, tidak ada salahnya meminta kelonggaran pada pihak yang memberikan pinjaman.

Nah, ada dua macam kelonggaran pelunasan utang, yaitu perpanjangan waktu atau pengaturan ulang besarnya cicilan.

Tidak usah ragu meminta kelonggaran, apabila disetujui, kita bisa menata pembayaran utang yang disesuaikan dengan kondisi keuangan.

Nah, tadi berbagai cara yang bisa Kawan Puan lakukan untuk mengola utang. Semoga membantu, ya! (*)

Populer