Bisa Infeksi Area Genital, Ketahui 5 Fakta Terkait Kanker Lidah

Anna Maria Anggita - Kamis, 26 Mei 2022
fakta-fakta Kanker lidah
fakta-fakta Kanker lidah kgfoto

- Gigi bergerigi

- Tidak merawat gigi dan gusi

3. Diagnosa

Untuk proses diagnosa, dokter akan memeriksa bagian mulut dan mengajukan beberapa pertanyaan seputar gejala yang timbul.

Dokter juga merekomendasikan pemindaian X-ray atau CT (computerized tomography), beberapa sinar-X diambil dari sudut yang berbeda dan disatukan untuk menunjukkan gambar yang lebih detail.

Kemudian dokter juga kan melakukan biopsi yakni mengambil sampel jaringan dari mulut untuk diuji.

4. Perawatan kanker mulut

Perawatan kanker mulut akan tergantung pada di mana letak dan seberapa besar tumor.

Pembedahan sering kali merupakan cara terbaik untuk mengangkat tumor dari bagian lidah yang dapat dilihat.

Baca Juga: Bisa Menyerang Balita dan Bayi, Ini 4 Gejala Flu Singapura yang Wajib Dicatat

Tak hanya itu saja, dokter mungkin akan mengambil beberapa jaringan sehat dan kelenjar getah bening di dekatnya juga, untuk memastikan semua kanker hilang.

Jika kanker ada di bagian belakang lidah, maka pasien mungkin menjalani terapi radiasi (sinar-X dan radiasi lainnya).

Terkadang pengobatan terbaik adalah kombinasi kemoterapi, atau obat pelawan kanker, dan radiasi.

5. Pencegahan kanker

Perlu diketahui bahwa banyak kasus kanker pangkal lidah yang disebabkan oleh HPV.

Belajar dari hal tersebut, maka Kawan Puan pun dapat melakukan pencegahan agar tidak terkenaa kanker lidah yakni:

- Vaksinasi HPV

- Jika aktif secara seksual, gunakan kondom lateks setiap kali berhubungan seks.

- Jangan gunakan tembakau dalam bentuk apapun.

- Hindari penggunaan alkohol yang berat atau sering.

- Rawat gigi dan gusi dengan baik.

Dari ulasan di atas dapat dipahami kalau kanker mulut itu berbahaya, oleh sebab itu hendaknya Kawan Puan melakukan pencegahan agar terhindar dari penyakit ini ya.

(*)

Sumber: WebMD
Penulis:
Editor: Maharani Kusuma Daruwati


REKOMENDASI HARI INI

Kampanye Akbar, Paslon Frederick-Nanang: Kami Sedikit Bicara, Banyak Bekerja