Parapuan.co - Dengan banyaknya perusahaan besar yang mengusung konsep hybrid working setelah pandemi, dapat terlihat bahwa sistem kerja ini akan terus diterapkan.
Walaupun pada awal pandemi konsep kerja ini terlihat menarik karena karyawan bisa lebih fleksibel dalam bekerja, namun tak sedikit saat ini yang mengeluhkan hybrid working.
Pasalnya ketika tidak diatur dengan benar, hybrid working bisa menyebabkan karyawan rentan stres hingga burnout.
Maka dari itu, para pemimpin yang memiliki hal untuk membuat kebijakan perlu menerapkan sejumlah hal penting untuk mencegah burnout di kalangan karyawan.
Dikutip dari Forbes, berikut ini berbagai hal esensial yang harus dilakukan oleh pemimpin di lingkungan kerja hybrid menurut sejumlah pakar!
1. Ciptakan keamanan psikologis untuk karyawan
Kendati hybrid working dapat menciptakan semua keuntungan yang ditawarkan oleh bekerja secara remote dan di kantor, namun ia juga memiliki risikonya tersendiri.
Mulai dari waktu kerja yang semakin panjang, hilangnya work-life balance, terkurasnya energi karyawan, hingga membuat banyak karyawan rentan stres.
Menurut seorang konsultan manajemen sekaligus pendiri WorkingWell, Lesley Cooper, menciptakan keamanan psikologis merupakan kunci untuk meminimalisir penyebab stres tersebut.
Baca Juga: Konsep Kerja Hybrid Sebabkan Karyawan Kelelahan, Ternyata Ini Alasannya