5 Hal yang Perlu Dilakukan Pemimpin untuk Cegah Karyawan Stres Akibat Hybrid Working

Ardela Nabila - Kamis, 26 Mei 2022
Cara mengatasi stres akibat hybrid working.
Cara mengatasi stres akibat hybrid working. kieferpix

3. Ciptakan budaya perusahaan yang sehat

Perubahan budaya perusahaan yang terjadi beriringan dengan konsep kerja saat ini telah menyebabkan karyawan harus berusaha lebih keras untuk berinteraksi.

Oleh karena itu, untuk mencegah terjadinya stres akibat hambatan tersebut, pemimpin perlu menciptakan budaya perusahaan yang lebih suportif untuk mencapai tujuan bersama.

Business Strategist dan pendiri butik konsultasi In.Side.Edge, Christy Kulasingam, mengatakan bahwa pemimpin harus bisa menutup gap melalui budaya di lingkungan kerja.

Pemimpin bisa memanfaatkan berbagai tools yang ada saat ini untuk berkolaborasi dan menciptakan teamwork yang baik.

Walaupun begitu, ia menekankan untuk tidak menggantikan interaksi secara langsung, terlebih ketika membicarakan kesejahteraan karyawan.

4. Jangan terlalu mengandalkan ketentuan teknis

Brian Peters, CEO dan pendiri Ultimate Financial Consultant, percaya bahwa transisi konsep ke hybrid working telah menyebabkan adanya tekanan pada banyak karyawan.

Misalnya saja, ketika pemimpin atau atasan mereka masih memaksakan ketentuan yang biasa diterapkan sebelum pandemi, seperti rapat tatap muka.

Baca Juga: 6 Pertimbangan sebelum Memilih Sistem Kerja Remote, Kantor, atau Hybrid

Padahal, rapat secara virtual dapat memberikan kemudahan pada karyawan, sehingga mereka bisa mengikuti rapat di manapun mereka berada.

5. Adakan waktu “bebas agenda” untuk karyawan

Personal performance dan wellbeing coach di Her Supreme Self, Lesley Tait, mengimbau bahwa waktu bebas agenda di sela-sela jam kerja bisa mencegah terjadinya stres di kalangan karyawan.

“Ini merupakan hal esensial untuk kesejahteraan karyawan secara umum dan mengatur stres,” ujarnya.

Karyawan juga perlu memasukkan waktu luang ke dalam agenda harian mereka dan mempertahankannya di luar jam kerja.

Sebagai contoh, membuat rutinitas pagi yang padat, memiliki lingkungan kerja yang terpisah ketika bekerja dari rumah, dan memaksimalkan waktu istirahat ketika sedang tidak bekerja.

Nah, itulah beberapa hal penting yang harus dilakukan oleh pemimpin di lingkungan kerja hybrid untuk mencegah stres di kalangan karyawan.

Dengan menerapkan kelima tips di atas, maka Kawan Puan sebagai pemimpin bisa membantu karyawan agar lebih produktif dan tidak mudah burnout saat hybrid working. (*)

Baca Juga: 5 Soft Skill Paling Dibutuhkan di Lingkungan Kerja Hybrid, Apa Saja?

Sumber: Forbes
Penulis:
Editor: Arintya


REKOMENDASI HARI INI

Representasi Karakter Perempuan dalam Game, Inklusivitas atau Eksploitasi?