Terutama ketika kamu sedang bekerja dari rumah, beristirahat merupakan hal penting yang tak boleh Kawan Puan lewatkan.
Bahkan, melansir BetterUp, istirahat singkat selama 30 detik dapat meningkatkan konsentrasi, mengurangi stres, dan membuat pekerjaan terasa lebih menyenangkan.
Seorang dosen senior di MIT, Robert Pozen, menyarankan karyawan untuk beristirahat selama 15 menit setiap 75-90 menit bekerja.
Sebuah studi yang dilakukan oleh The Energy Project menemukan, orang-orang biasanya mulai mengalami kelelahan psikologis setiap 90 menit.
5. Komunikasikan batasan dengan rekan kerja
Di lingkungan kerja hybrid, komunikasi adalah hal esensial yang penting untuk diperhatikan jika menginginkan work life balance.
Cobalah komunikasikan jam kerja yang kamu tetapkan kepada rekan kerja, sehingga kamu memiliki batasan yang jelas.
Dalam hal ini, Kawan Puan bisa mengomunikasikan kapan kamu bekerja dan bisa dihubungi, serta kapan kamu tidak bisa dihubungi.
Baca Juga: Menurut Pakar, Ini 6 Cara Menjaga Produktivitas di Lingkungan Kerja Hybrid
Kawan Puan, menjaga work-life balance tak hanya bisa mencegah stres ataupun burnout, namun juga bisa meningkatkan produktivitas.
Oleh sebab itu, meskipun kamu bekerja secara hybrid, jangan lupa untuk tetap menetapkan batasan untuk menjaga keseimbangan ini, ya! (*)