Pernah Menjuarai SEA Games 2011, Serafi Unani Ungkap Kendala Terbesar Seorang Atlet

Alessandra Langit - Jumat, 27 Mei 2022
Serafi Unani ungkap kendala terbesar menjadi atlet.
Serafi Unani ungkap kendala terbesar menjadi atlet. Dok Instagram @unaneserafi

Parapuan.co - SEA Games 2021 Vietnam baru saja berakhir dengan closing ceremony yang digelar pada Senin (23/5/2022) malam.

Kontingen Indonesia berhasil berada di posisi ketiga klasemen SEA Games 2021 dengan 241 medali yaitu 69 emas, 91 perak, dan 81 perunggu.

Kemenangan di ajang kompetisi internasional merupakan prestasi yang berharga bagi para atlet Indonesia.

Rasa bangga dan bahagia atas raihan medali emas juga pernah dirasakan oleh Serafi Unani, pelari andalan tim Jawa Timur yang pernah meraih medali emas di SEA Games 2011.

Masih dalam momen SEA Games 2021, PARAPUAN berkesempatan untuk berbincang-bincang dengan Serafi Unani mengenai pengalamannya menjadi juara SEA Games 2011.

Saat mengetahui bahwa dirinya meraih medali emas, Serafi Unani mengaku tidak menyangka.

Pasalnya, pada saat itu Serafi Unani bukanlah atlet andalan yang dijagokan oleh pelatih dan organisasi pengampu tim atletik.

"Sebenarnya saat saya juara SEA Games, saya tidak menyangka karena satu, saat SEA Games 20211 itu tidak ada semifinal, jadi kami langsung final," cerita Serafi.

"Kedua, saya bukan favorit untuk jadi juara," lanjutnya.

Baca Juga: SEA Games 2021 Berakhir, Serafi Unani Ungkap Posisi Cabor Atletik Indonesia di Dunia Internasional

Kilas balik pengumuman kemenangannya, Serafi menceritakan bahwa saat ia mendengar namanya, ada rasa bangga dan senang.

Serafi Unani mengakui bahwa rasa senangnya datang dari pembuktian kepada dirinya sendiri bahwa ia bisa menjadi juara di kompetisi internasional.

"Jadi ketika saya mengetahui saat itu saya juara, ada rasa senang dan rasa bangga," ungkap Serafi Unani.

"Di situ, saya mempu memberikan prestasi yang lebih baik dan membuktikan pada diri saya bahwa saya mampu," imbuhnya.

Perjalanan Serafi Unani menjadi juara merupakan jalan terjal dengan penuh rintangan.

Serafi pun membagikan kendala terbesar yang ia dan para atlet rasakan untuk menjadi juara dan berkompetisi di ajang besar seperti SEA Games.

Menurut Serafi Unani kendala terbesar berada pada diri sendiri karena seorang atlet harus mampu mengatur emosi dan fisik dirinya sendiri.

Semua dilakukan demi memberikan penampilan yang terbaik di lintasan kompetisi dan meraih gelar juara.

"Kendala terbesar adalah diri sendiri karena kami harus menenangkan diri di bawah tekanan," ungkap Serafi.

Baca Juga: Serafi Unani Ungkap Hal Penting yang Harus Diperbaiki Tim Atletik Indonesia

"Kami harus betul-betul berkompetisi tanpa ada kesalahan, kami harus sempurna di lintasan," imbuhnya.

Menurut keterangan Serafi, saat di lintasan, tidak boleh ada kesalahan kecil yang menganggu prosesnya sebagai atlet untuk meraih medali.

Maka itu, kontrol diri menjadi hal yang penting dilakukan oleh para atlet dalam berkompetisi.

Selain itu, cepat beradaptasi ketika membuat kesalahan di lintasan merupakan skill penting yang harus dilatih.

"Tidak boleh ada kesalahan kecil yang menggangu proses kami untuk menjadi juara," ungkap Serafi Unani.

"Di saat yang sama, kami harus mengontrol diri bahwa kami bukan manusia yang sempurna dan harus cepat beradaptasi ketika kami membuat kesalahan," tutupnya.

Serafi mengakui bahwa ia percaya dan yakin bahwa Indonesia memiliki potensi yang baik di bidang olahraga.

Namun, para atlet harus mampu melewati tantangan terbesar yaitu mengatur diri mereka sendiri.

Prestasi di SEA Games 2021 Vietnam ini menjadi bukti bahwa para atlet Indonesia terus berkembang dan menunjukkan performa yang berkualitas. 

Baca Juga: Serafi Unani Ungkap Peluang Atletik Indonesia di SEA Games 2021, Masih Banyak Pekerjaan Rumah

(*) 



REKOMENDASI HARI INI

Kampanye Akbar, Paslon Frederick-Nanang: Kami Sedikit Bicara, Banyak Bekerja