Parapuan.co - Orang tua seringkali berusaha menentukan sendiri keputusan yang dirasa terbaik bagi anak.
Sehingga, orang tua biasanya memaksakan keputusan tersebut pada anak-anak tanpa mendengarkan aspirasi mereka.
Namun, sikap tersebut tidaklah bijak karena kita menutup kesempatan bagi anak menentukan pilihannya sendiri.
Padahal, membiasakan anak menentukan pilihannya membuat mereka merasa diberdayakan dan mandiri.
Mengutip Motherly, berikut manfaat membiasakan anak menentukan pilihannya sendiri. Yuk, cari tahu!
1. Menghindari amukan
Amukan sering kali disebabkan oleh kurangnya kontrol, yaitu keinginan alami manusia untuk memegang kendali.
Sebagai orang orang tua, kita sering gagal untuk menyadari bahwa anak-anak juga perlu merasa memegang kendali.
Sehingga, penting untuk membiarkan anak merasa memegang kendali bila memungkinkan untuk menghindari amukan.
Baca Juga: Beri Empati, Ini 5 Alasan Mengapa Anak Tantrum dan Cara Mengatasinya
2. Membangun kepercayaan diri
Pengambilan keputusan merupakan aspek penting dalam membangun kepercayaan diri bagi anak-anak.
Ketika anak membuat keputusan dan berjalan dengan baik, mereka akan merasa bangga dan mampu.
Hal ini membantu membangun kepercayaan diri dan keterampilan pengambilan keputusan yang positif hingga masa depan.
3. Menumbuhkan rasa nilai
Salah satu aspek pengasuhan yang penting tetapi sering diabaikan adalah membuat anak merasa dihargai.
Anak-anak sering kali lebih kreatif daripada orang dewasa, tetapi pilihannya kerap dibatasi karena keraguan orang tua.
Pilihan anak memiliki nilai yang sama besarnya dengan pilihan orang dewasa, dan mengakui pilihan anak merupakan penghargaan baginya.
Mengenali pilihan dan keputusan anak adalah cara mudah untuk memberdayakan dan mengakui nilai mereka.
Baca Juga: Bikin Lebih Percaya Diri, Ini 6 Cara Memuji Anak yang Benar
4. Mengajarkan tanggung jawab
Hidup ditentukan oleh pilihan yang kita buat, dan penting bagi kita untuk membekali anak-anak dengan mengajarkan keterampilan membuat keputusan sejak dini.
Dengan menyediakan pilihan-pilihan kecil ke dalam rutinitas sehari-hari, anak akan menjadi bagian aktif dari proses pengambilan keputusan.
Sehingga, anak akan belajar mengelola keputusan dan hasilnya, apakah hasil itu diinginkan atau tidak.
5. Mengembangkan keterampilan memecahkan masalah
Tidak semua keputusan yang dibuat anak memiliki hasil yang positif, tetapi itulah kesempatan belajar pemecahan masalah bagi anak.
Sehingga, anak akan belajar memecahkan masalah melalui keputusan tersebut dan membuat keputusan yang lebih baik di lain waktu.
Jadi, berikan anak-anak ruang untuk memegang kendali dan menentukan pilihannya sendiri ya, Kawan Puan.
Baca Juga: 7 Cara Mengajarkan Anak Menyelesaikan Konflik secara Efektif