Kenali 4 Tanda Peringatan Dini Bila Lansia Alami Penyakit Mental

Anna Maria Anggita - Sabtu, 28 Mei 2022
Peringatan dini penyakit mental pada lansia
Peringatan dini penyakit mental pada lansia PamelaJoeMcFarlane

Parapuan.co - Bukan hanya orang di usia produktif saja yang mengalami masalah kesehatan mental, manusia lanjut usia (manula) juga rentan terhadap kondisi ini.

Jika tidak segera ditangani, penyakit mental dapat menyebabkan gangguan ringan hingga berat dalam pikiran dan perilaku, yang mengakibatkan ketidakmampuan untuk mengatasi tuntutan atau rutinitas hidup.

Adapun beberaka penyakit mental pada lansia yakni depresi, demensia, penyakit Alzheimer, kecemasan, gangguan bipolar dan skizofrenia.

Agar terhindar dari akibat yang dapat memengaruhi kesejahteraan hidup, maka orang-orang di sekitar para lansia harus melakukan deteksi dini.

Nah, dalam rangka menyambut Hari Lanjut Usia Sedunia pada 29 Mei 2022, yuk ketahui empat peringatan dini bila lansia mengalami penyakit mental yang PARAPUAN kutip dari Chicago Methodist Senior Services.

1. Masalah Memori

Masalah memori pada lansia seringkali dianggap normal karena mereka memasuki masa penuaan.

Padahal masalah memori ini bisa menjadi tanda penyakit mental yang tidak dikenali, bahkan juga dapat berkembang secara signifikan.

Masalah memori bisa menjadi tanda peringatan penyakit mental seperti Alzheimer dan demensia pada orang dewasa yang lebih tua.

Baca Juga: Aulia Sarah Alami Sleep Paralysis Bertemu Badarawuhi, Kenali Penyebab dan Cara Mengatasinya

  

Tanda-tanda kehilangan ingatan ini mungkin termasuk salah meletakkan barang-barang, berulang kali meminta informasi yang sama atau melupakan tanggal-tanggal penting.

2. Terjadinya perubahan pada perawatan pribadi

Seseorang dengan masalah kesehatan mental akan berhenti mengikuti rutinitas perawatan pribadi yang biasanya rutin dilakukan.

Alhasil penampilan mereka pun berubah akibat dari masalah mental yang dialami.

Misalnya saja melewatkan rutinitas bersih-bersih diri, seperti mandi dan merias wajah.

3. Menarik diri dari hubungan sosial

Pengidap penyakit mental sering menarik diri secara sosial.

Bahkan aktivitas yang biasanya disukai pun jadi dihindari karena adanya masalah mental yang dialami.

Contohnya tidak bermain kartu kembali karena mereka lupa cara bermainnya.

Baca Juga: Bisa Dialami Si Kecil, Kenali 3 Jenis Perawatan Depresi untuk Anak

4. Perubahan suasana hati

Penyakit mental seperti depresi dan Alzheimer biasanya disertai dengan perubahan watak.

Mungkin saja kondisi perubahan suasana hati tersebut seperti:

- Orang yang periang menjadi cemas.

- Mereka yang biasanya optimis jadi depresi.

- Sosok yang biasanya percaya diri jadi bingung.

Perlu dicatat, apabila perubahan suasana hati ini berlangsung lebih dari beberapa minggu, mungkin ada penyebab yang lebih serius yang mendorong perubahan kepribadian mereka.

Kawan Puan, apabila kamu tinggal dengan lansia yang memiliki berbagai gejala seperti di atas, sebaiknya segera dorong mereka untuk menghubungi profesional kesehatan mental.

Pasalnya mungkin sebagian lansia enggan mencari bantuan sendiri, jadi mereka butuh dukungan dari orang di sekitarnya.

Mereka yang bergerak di kesehatan mental akan membantu mendiagnosis dan mengobati penyakit mental dengan tepat.

(*)

Baca Juga: Kamu Sering Begadang? Ternyata Begini 5 Cara Cepat Tidur di Malam Hari



REKOMENDASI HARI INI

Berkaca dari Nikita Mirzani-Lolly, Ini Cara Bangun Kedekatan Ibu dan Anak Perempuan