"Jadi harus bolak-balik. Biasanya langsung ke Sudirman, nah ini jadi harus transit. Apalagi nanti pas mau pulangnya, begitu juga pasti," kata Andi di Stasiun Manggarai, Sabtu kemarin.
Namun, keramaian tersebut disebabkan oleh penyesuaian para penumpang terkait perubahan rute.
"Ada di bawah, ya lumayan rapi tapi agak macet. Tadi juga sempat ditahan dulu sebelum masuk peron (peron 6)," ujar Andi.
Penumpang lainnya yang bernama Rini mengaku kebingungan terkait perubahan rute. Rini yang hendak berangkat dari Depok menuju Tanah Abang harus transit terlebih dahulu.
"Bikin bingung aja ini, soalnya ramai banget orang-orang yang mau transit. Saya ini mau ke Tanah Abang," kata Rini.
Rini sendiri mengetahui tentang perubahan rute KRL. Namun, penumpang lain yang kebingungan di hari pertama membuat stasiun menjadi padat.
"Iya sudah tahu (informasi perubahan rute KRL). Tapi ngerasain-nya ini jadi kayak gimana gitu, ramai banget. Kelihatan penumpang lainnya juga kebingungan soalnya banyak yang nanya-nanya ke petugas," ujar Rini.
Karena penumpang yang ramai di peron 6 dan 7, sistem buka tutup pun diterapkan pada kedua peron tersebut.
Untuk mengatisipasi keramaian, terdapat rantai berwarna kuning yang dibentangkan di sisi kiri dan kanan di dua akses menuju area tersebut.
Karena sistem buka tutup itu, terdapat antrean yang disediakan petugas.