Selain Tenangkan Diri, Sikap Ini yang Perlu Dilakukan Orang Tua saat Kelepasan Memarahi Anak

Parapuan.co - Menghadapi anak yang melakukan kesalahan atau melanggar aturan, seringkali membuat orang tua kesal dan marah.

Bahkan untuk mengungkapkan kekesalannya, sebagian orang tua justru memarahi anak dengan membentak atau memukul.

Nyatanya hal ini bukanlah tindakan tepat untuk mendisiplinkan anak.

Alih-alih jera, anak justru memiliki pengalaman traumatis yang dapat mempengaruhi masa depannya.

Menjelang Hari Perlindungan Anak Internasional yang diperingati setiap 1 Juni, ini yang harus orang tua lakukan saat kelepasan memarahi anak.

Menurut Halimah, seorang konter kreator TikTok @dailyjour dan praktisi gentle parenting, punya saran praktis kepada orang tua menghadapi situasi ini.

“Para orang tua kalau sudah kelepasan marah sama anak, jangan kabur,” jelas Halimah dalam Podcast Cerita Parapuan Episode 23 part 2

Artinya, mereka tidak boleh menormalisasikan amarah mereka degan memarahi anak tanpa meminta maaf pada anak.

Terlebih jika amarah ini diikuti tindakan membentak, mendiamkan anak, atau melakukan kekerasan.

Baca Juga: Bukan Nakal, Ternyata Ini Alasan Mengapa Anak Membantah Orang Tua

“Ketika kita kelepasan memarahi anak, coba tenangin diri dan minta maaf. Hal ini akan jadi contoh yang baik bagi anak,” ungkapnya.

Saat Kawan Puan atau pasangan kelepasan memarahi anak, akan lebih baik jika kamu terlebih dahulu menenangkan diri dan segera meminta maaf.

Perilaku ini juga akan menjadi contoh untuk anak.

Orang tua yang dapat mengontrol emosi dan amarah, akan menjadi contoh yang baik untuk anak.

Kedepannya, anak akan meniru apa yang dilakukan orang tua saat mereka berada dalam kondisi yang sama.

Anak yang dapat mengontrol emosi dan amarah juga akan memiliki kecerdasan emosional yang baik.

“Banyak orang tua yang minta maaf ke anak pas anaknya tidur, kan mereka enggak dengar,” imbuhnya.

Sehingga ketika kamu menyadari jika kelepasan memarahi anak, ambil waktu untuk menenangkan diri dan meminta maaf.

Ini juga menjadi bagian dari gentle parenting.

Baca Juga: Lebih Mandiri, Ini 5 Manfaat Membiasakan Anak Menentukan Pilihannya