Parapuan.co - Makanan khas Italia layaknya pizza jika dibeli biasanya dalam ukuran seloyang utuh, yang mana kalau tidak habis dimakan, maka bisa disantap untuk keesokan harinya.
Akan tetapi, supaya rasa dan teksturnya tidak berubah, sebaiknya pizza disimpan dengan benar.
Bagaimana cara menyimpan pizza yang tepat?
Dilansir dari Kompas.com, berikut ini tiga cara menyimpan pizza, simak ya!
1. Simpan di suhu ruang
Pemilik sekaligus juru masak outlet My Pizza Eril Farhan salah satu cara paling mudah dilakukan untuk menyimpan pizza yakni taruh di suhu ruang.
Ketika meletakkan pizza di suhu ruaang, sebaiknya jauhkan wadah dari berbagai sumber panas, misalnya saja oven.
Pastikan juga untuk tidak dekat dengan sumber semut.
Perlu diketahui kalau menyimpan pizza di suhu ruang itu jangan terlalu lama, karena bisa basi, jadi sebaiknya segeralah disantap lagi.
Baca Juga: Pemula Harus Tahu 2 Kesalahan Ini Bikin Pizza ala Italia Jadi Gagal
2. Simpan di chiller
Tips berikutnya yakni menyimpan pizza di lemari pendingin atau chiller.
"Dimasukkan ke dalam chiller juga bisa asal punya oven saja. Namun saya tidak terlalu merekomendasikan cara ini," jelas Eril.
Memang, menyimpan pizza dalam chiller itu bisa membuat makanan ini bertahan lebih lama, tapi tidak direkomendasikan oleh Eril.
Hal ini dikarenakan pizza yang disimpan di dalam chiller membuat santapan khas Italia ini jadi keras akibat terpapar suhu dingin.
3. Simpan di freezer
Selain di chiller, pizza juga bisa disimpan di dalam freezer.
Namun sama seperti di lemari pendingin, menyimpan pizza di freezer juga sangat tidak disarankan oleh Eril.
"Ada pepatah orang luar negeri di Italia yang bilang, 'the worst food is a cold pizza (makanan terburuk adalah pizza dingin)'', tegasnya.
Oleh karena itu, sebaiknya memang pizza segera disantap setelah baru selesai dipanggang.
Menyantap pizza yang baru matang tentunya lebih nikmat ya, Kawan Puan, jadi kalau sisa jangan disimpan lama-lama ya.
Baca Juga: 4 Cara Memasak Cepat Singkong Thailand, Dijamin Empuk dan Legit
(*)