Parapuan.co - Sebagai orang tua, kamu tentu menerapkan pola asuh yang terbaik untuk anak.
Namun siapa sangka, pola asuh ini justru bisa menjerumuskan orang tua ke dalam toxic parenting.
Oleh karenanya, memutus rantai toxic parenting perlu dilakukan agar tidak melukai batin anak.
Anak yang mengalami luka batin sejak kecil, akan berpengaruh pada kehidupannya di masa depan.
Seorang praktisi gentle parenting dan seorang konten kreator TikTok @dailyjour, Halimah menyebutkan bahwa pola asuh gentle parenting menjadi salah satu pola asuh terbaik.
Lantas apa itu pola asuh gentle parenting?
"Gentle parenting merupakan turunan dari authoritative parenting. Artinya, orang tua mengasuh anak sambil 'mengasuh' diri sendiri," ujar Halimah.
Gentle parenting adalah tren pola asuh yang berakar pada membangun hubungan yang kuat antara orang tua dan anak.
Orang tua memberikan pengasuhan yang terbuka terkait berbicara tentang perasaan, harapan, keinginan, kebutuhan, pengaturan diri, dan disiplin yang wajar.
Baca Juga: Selain Tenangkan Diri, Sikap Ini yang Perlu Dilakukan Orang Tua saat Kelepasan Memarahi Anak
Sebenarnya gentle parenting adalah variasi lain dari pola asuh otoritatif, yang bertujuan memberikan otonomi atau pilihan pada anak.
"Authoritative parenting itu orang tua punya remote dan anak juga punya remot. Keduanya memiliki batasan kapan harus memakai remote tersebut," jelas Halimah.
Dalam gentle parenting, orang tua berusaha membesarkan anak dengan kepekaan dan kehangatan untuk mengukur harapan dan batasan yang masuk akal.
Fokus hubungan orang tua dan anak tersebut menjadi kunci untuk membantu anak-anak mengembangkan pemahaman diri lebih baik.
Sementara, manfaat dari penerapan gentle parenting ini adalah anak menjadi lebih peka terhadap emosi dan perilakunya.
Serta, anak juga dapat belajar mengendalikan emosi sejak dini.
"Tujuan dari gentle parenting adalah menciptakan masyarakat yang mampu menghormati batasan satu sama lain," ucap Halimah dalam Podcast Cerita Parapuan Episode 23 part 2.
Artinya baik anak maupun orang tua, mereka memiliki porsi dan kontrol masing-masing baik untuk dirinya sendiri maupun orang lain.
Penerapan pola asuh gentle parenting juga bermanfaat untuk membangun hubungan baik antara anak dan orang tua.
Ini membuat hubungan anak dan orang tua menjadi lebih dekat.
Baca Juga: Bukan Nakal, Ternyata Ini Alasan Mengapa Anak Membantah Orang Tua
(*)