Menurut CDC, merokok selama kehamilan dapat menyebabkan kelahiran prematur. Saat itulah bayi lahir terlalu dini.
Ada banyak risiko kesehatan yang terkait dengan kelahiran prematur. Ini dapat mencakup:
- gangguan penglihatan dan pendengaran
- cacat mental
- masalah belajar dan perilaku
- komplikasi yang dapat mengakibatkan kematian
6. Berat badan lahir rendah
Merokok juga dapat menyebabkan bayi lahir dengan berat badan lahir rendah. Ini tidak hanya berarti melahirkan bayi kecil.
Tingkat kelahiran yang rendah juga dapat menyebabkan masalah kesehatan dan kecacatan lainnya.
Kemajuan dalam perawatan medis telah mengurangi jumlah kematian akibat berat badan lahir rendah.
Tapi itu masih merupakan kondisi serius yang dapat mengakibatkan:
- keterlambatan perkembangan
- serebral palsi
- penyakit pendengaran atau penglihatan
Dalam kasus ekstrem, berat badan lahir rendah dapat menyebabkan kematian bayi baru lahir.
Menurut Masyarakat Kanker Amerika, perempuan yang berhenti merokok sebelum hamil menurunkan risiko memiliki bayi dengan berat badan lahir rendah.
Bahkan perempuan yang berhenti merokok selama kehamilan mereka cenderung memiliki bayi dengan berat badan lahir rendah dibandingkan perempuan yang terus merokok.
Baca Juga: Tips Berhenti Merokok, 9 Cara untuk Menahan Keinginan Isap Tembakau
7. Cacat lahir
Merokok selama kehamilan meningkatkan risiko bayi ahir dengan cacat lahir.
Jenis masalah yang paling umum adalah cacat jantung bawaan dan masalah dengan struktur jantung.
Masalah kesehatan lain yang dikaitkan dengan merokok saat hamil termasuk bibir sumbing dan langit-langit mulut sumbing.
(*)