Parapuan.co - Orang tua harus tahu kalau dari sejak dini itu anak dikenalkan dengan kesehatan seksual dan reproduksi perempuan.
Beri tahu pada anak bahwa setiap organ reproduksi pada perempuan itu memiliki fungsinya masing-masing dan tentunya penting.
Meski begitu, untuk membicarakan tentang organ reproduksi termasuk alat kelamin pada anak harus disesuaikan dengan usia buah hati.
Dilansir dari Teaching Sexual Health, berikut ini tips membicarakan kesehatan reproduksi perempuan pada anak yang wajib dipahami oleh para orang tua, simak ya!
1. Mulailah berbicara tentang organ reproduksi
Kawan Puan, jika kamu belum pernah mengajak anak berbicara tentang setiap organ reproduksi pada perempuan sebaiknya yuk dimulai, jangan takut terlambat.
Sebab, tidak ada kata terlambat untuk mengenalkan anak pada setiap kesehatan organ kewanitaan si Kecil.
Kamu bisa memulai dengan menanyakan anak tentang bagian tubuh mana yang ia tahu dan tidak.
2. Jaga agar bahasa tetap sederhana dan sesuai usia
Baca Juga: Waspada Perburukan Gagal Jantung, Dokter Ungkap Cara Mengendalikan Kondisinya
Tips berbicara tentang kesehatan reproduksi perempuan pada anak berikutnya yakni gunakan bahasa sesuai dengan usianya.
Misalnya saja jika kamu memiliki anak berusia tiga tahun dan bertanya tentang di mana ia tumbuh, Kawan puan bisa menjawab "bayi tumbuh di tempat khusus di dalam tubuh ibu yang disebut rahim".
Pastikan bahasa yang digunakan memang mudah dipahami oleh anak sehingga ia tidak bingung.
Mengajarkan anak mengenai kesehatan organ kewanitaan itu sangat membantunya untuk merawat diri sendiri termasuk bisa melindungi anak dari adanya pelecehan.
3. Ajarkan anak di waktu yang tepat
Orang tua harus bisa mencari waktu yang tepat untuk memulai pembicaraan tentang pendidikan seksual pada anak.
Misalnya bantu anak memahami masalah yang muncul di acara TV, film, iklan, musik, berita, dan di komunitas.
Di mana langkah ini menjadi saat yang tepat untuk membicarakan tentang nilai dan keyakinan juga kalau tubuh sendiri itu harus dilindungi
Baca Juga: 5 Risiko yang Terjadi Saat Terlalu Sering Lakukan Hubungan Suami Istri
4. Cari tahu apa yang anak ketahui
Orang tua perlu menanyakan kepada anak apakah ia tahu akan topik seksualitas tertentu.
Pasalnya, terkadang anak-anak yang lebih besar di sekolah akan mendengar komentar atau kata-kata yang tidak mereka mengerti.
Oleh sebab itu, menanyakan apa yang mereka ketahui dapat memberi orang tua kesempatan untuk mengoreksi informasi yang salah.
5. Berikan sumber daya yang tepat
Tips berikutnya yakni orang tua harus berbicara tentang hal seputar seksualitas dengan sumber yang tepat.
Dengan sumber yang tepat, anak-anak pun akan mendapat informasi yang benar.
Miliki sumber daya yang sesuai dengan usia (misalnya, buku) agar mereka mendapatkan jawaban yang mereka cari.
Jika anak ingin mencari tahu lebih tentang organ kewanitaan maka biarkan dia mencari informasi sendiri namun harus dengan pengawasan penuh orang tua.
Apabila memang si kecil bertanya karena kurang paham akan suatu hal, maka sebagai orang tua kamu harus mendengarkan baik-baik dan jawab agar anak lebih paham akan organ di tubuhnya.
Nah, Kawan Puan pastikan kamu mengikuti tips di atas untuk membicarakan kesehatan reproduksi perempuan pada anak ya sebagai langkah pendidikan seksual sehingga si kecil pun bisa tanggung jawab dengan diri sendiri.
Baca Juga: Perempuan Hamil Dilarang Merokok, Ternyata Ini Bahayanya untuk Ibu dan Janin
(*)