Terungkap Motif Pengunjung yang Lempar Kue ke Lukisan Mona Lisa

Saras Bening Sumunar - Rabu, 1 Juni 2022
Lukisan Mona Lisa
Lukisan Mona Lisa Freepik

Parapuan.co - Beberapa waktu lalu, pengguna media sosial dihebohkan oleh aksi seorang laki-laki yang melempar lukisan Mona Lisa dengan sebuah kue.

Pelaku pelempar kue ini merupakan laki-laki muda yang menggunakan kursi roda, wig, dan topi.

Menurut orang-orang di sekitar tempat kejadian, pelaku diam-diam mendekati lukisan karya Leonardo da Vinci itu.

Kemudian, dia melancarkan aksinya dengan melepar kue yang dipenuhi oleh krim.

Tidak berselang lama, para petugas Museum Louvre pun langsung turun tangan untuk mengamankan pelaku.

Untungnya, mahakarya yang dibuat selama tahun 1503 hingga 1519 ini tidak mengalami kerusakan sedikitpun.

Hal ini terjadi karena lukisan Mona Lisa dilengkapi dengan kaca pengaman khusus sehingga krim kue tidak akan menempel dan merusak permukaan lukisan.

Dari kejadian ini, timbul pertanyaan apa motif pelaku melakukan aksi melempar kue pada lukisan Mona lisa.

Mengutip dari laman Kompas.com, tidak jelas apa motif pelaku untuk melakukan aksi ini.

Baca Juga: Hyundai dan Seniman Perempuan Ini Bagikan 100 Lukisan untuk Pembeli

Namun tindakan yang dilakukan pelaku langsung membuat heboh seluruh pengunjung Museum Louvre, Paris, Perancis.

Bahkan momen ini juga sempat didokumentasikan oleh pengunjung lainnya.

Pada dasarnya, insiden ini cukup mengherankan terlebih Museum Louvre terkenal dengan tingkat keamanan yang ketat karena ada berbagai karya seni kelas dunia.

Bukan kejadian pertama

Sebagai informasi, aksi seseorang untuk merusak lukisan Mona Lisa bukanlah yang pertama.

Sebelumnya, seorang laki-laki pernah melemparkan asam sulfat ke lukisan tersebut pada 1950an, yang berdampak pada karya seni tersebut.

Ketika dibawa pameran ke Tokyo tahun 1974, seorang perempuan berkursi roda juga menyemprotkan cat merah ke arah lukisan tersebut, sebagai kritik atas kurangnya akses disabilitas.

Tahun 2009 lalu, seorang turis Rusia melemparkan secangkir teh ke arah Mona Lisa.

Dan lebih parahnya, lukisan berukuran 77 x 53 sentimeter itu juga pernah dicuri lebih dari seabad yang lalu, pada 1911, dan hilang selama hampir tiga tahun.

Meski belum diktahui apa motifnya, tindakan ini bukanlah keputusan yang tepat.

Baca Juga: Cetak Sejarah! Pertama Kali dalam 230 Tahun, Museum Louvre akan Dipimpin oleh Perempuan

(*)



REKOMENDASI HARI INI

Kampanye Akbar, Paslon Frederick-Nanang: Kami Sedikit Bicara, Banyak Bekerja