Parapuan.co - Pada 1 Juni 2022 kembali diperingati sebagai Hari Lahir Pancasila di mana Presiden Joko Widodo memimpin langsung upacara di salah satu kota yang jadi hidden gem di Indonesia, yakni Ende di Nusa Tenggara Timur (NTT).
Upacara peringatan Hari Lahir Pancasila 2022 ini tepatnya diselenggarakan di Lapangan Pancasila, Ende.
Ende diketahui merupakan kota bersejarah bagi Indonesia, bahkan disebut juga Kota Pancasila, apa alasannya?
Dilansir dari Kompas.com, berikut ini empat alasan mengapa hidden gem Ende disebut sebagai Kota Pancasila, simak ya!
1. Lokasi Soekarno merenungkan Pancasila
Ternyata di Kota Ende inilah Bung Karno merenungkan dan merumuskan Pancasila, yang menjadi dasar kehidupan berbangsa dan bernegara di Indonesia.
Dengan kata lain, rekomendasi tempat wisata bersejarah inilah yang menjadi titik cikal bakal Pancasila yang kemudian disahkan oleh Panitia Persiapan Kemerdekaan Indonesia (PPKI).
Di kala itu, Soekarno tengah diasingkan oleh pemerintah Hindia Belanda selama empat tahun, dari 14 Januari 1934-18 Oktober 1938, di Bumi Flores.
Pada akhirnya, 1 Juni 1945, Soekarno menyampaikan gagasan Pancasila sebagai dasar negara Indonesia.
Baca Juga: 4 Hidden Gem Edutainment Ramah Anak, Bisa Masuk List Liburan Keluarga
2. Rumah pengasingan Bung Karno dan Taman Renungan Pancasila
Di Ende, terdapat suatu hidden gem rumah yang menjadi saksi bisu Bung Karno selama diasingkan, tepatnya di Jalan Perwira, Kelurahan Kotaraja, Kecamatan Ende Utara.
Rumah tersebut pun dapat dikunjungi wisatawan sebagai situs bersejarah.
Pengunjung pun dapat melihat barang-barang yang digunakan Bung Karno dan keluarganya untuk berbagai aktivitas seperti tempat tidur, biola, lampu minyak, hingga peralatan memasak.
Ternyata tidak jauh dari rumah, sekitar 600 meter, terdapat sebuah taman yang kabarnya sering dikunjungi oleh Bung Karno.
Di sanalah terdapat pohon sukun yang kini disebut sebagai Pohon Pancasila dan patung Bung Karno yang duduk merenung dan menatap ke arah laut.
Sebenarnya pohon sukun di rekomendasi tempat wisata bersejarah ini bukan yang asli karena ditanam pada 1981.
Sementara untuk pohon sukun asli saat Bung Karno diasingkan telah tumbang sekitar tahun 1960.
Baca Juga: Tips Wisata ke Hidden Gem Diavolezza Swiss, Bisa Lihat Salju Sepanjang Tahun
3. Bung Karno dan Danau Kelimutu
Pada masa pengasingan, Bung Karno semula merasa depresi, namun perlahan ia pun mulai bangkit.
Adapun langkah yang dilakukan oleh Bung Karno untuk bangkit yakni sering mendatangi kampung-kampung di Ende, menyapa warga, serta mengunjungi salah satu tempat wisata ikonik di NTT, seperti Danau Kelimutu.
Dari beberapa kunjungan ke Danau Kelimutu tersebut, Bung Karno menghasilkan sebuah naskah drama berjudul Rahasia Kelimutu.
Dikabarkan naskah Rahasia Kelimutu menjadi salah satu dari 12 naskah drama yang ditulis oleh Bung Karno selama di Ende.
4. Kembali jadi tempat bersejarah
Pada tahun 2022 ini, Lapangan Pancasila di Ende kembali menjadi tempat bersejarah dalam rangka memperingati Hari Kelahiran Pancasila.
Upacara peringatan Hari Lahir Pancasila di Ende pun dipimpin oleh Presiden Joko Widodo.
Dalam upacara terlihat Presiden Jokowi mengenakan pakaian adat Ende, yaitu ragi lambu luka lesu dengan kain motif perpaduan warna merah dan hitam.
Nah Kawan Puan dengan mengetahui kalau Kabupaten Ende ini menjadi hidden gem bersejarah di Indonesia, maka jika ada kesempatan yuk datangi.
Baca Juga: Hindari Kejahatan, Ini 6 Tips Aman Solo Traveling untuk Perempuan
(*)