Parapuan.co - Terdapat beberapa jenis ikan yang tekstur dagingnya lembut, sehingga butuh tips memasak khusus.
Salah satu jenis ikan yang memiliki daging lembut adalah salmon.
Apabila proses pengolahan salmon salah, maka kemungkinan daging ikan pun akan hancur.
Mengetahui hal tersebut maka daripada salmon hancur, kamu harus paham cara mengolahnya.
Dllansir dari Kompas.com, berikut ini tips memasak salmon agar dagingnya tidak hancur.
1. Marinasi ikan salmon
Aji Prihatono selaku Head Chef di restoran Kasima mengungkap ikan salmon harus dimarinasi terlebih dahulu.
Proses marinasi cara membuat salmon yang tidak hancur ini tak perlu waktu lama dan bertujuan agar ikan tidak amis.
"Salmonnya kita marinasi dulu dengan garam, lada, dan jus lemon ya," terang Aji.
Baca Juga: Orang Tua Harus Tahu, Ini Deretan Makanan yang Buruk bagi Anak
2. Pakai wajan datar
Cara memasak salmon agar lebih mudah disarankan memakai wajan datar yakni pan seared.
Sebelum ikan dimasukkan, wajan yang digunakan harus benar-benar panas telebih dahulu.
Biasanya suhu pan untuk memasak salmon berkisar 120-130 derajat celsius.
"Pan-nya harus benar-benar panas dan bisa dikasih minyak sedikit biar kulitnya enggak menempel. Sebenarnya yang bikin hancur itu kan pas kulitnya nempel, pasti hancur," kata Aji.
Kalau sudah panas, maka salmon bisa diletakkan dengan posisi kulit di bagian bawah.
3. Masak tiga menit per sisi
Waktu untuk memasak salmon pun tidak boleh terlalu lama.
Aji menjelaskan, satu sisi salmon cukup dimasak tiga menit saja
"Sekitar tiga menit di pan seared, lalu balik, terus di-sear lagi tiga menit. Per sisi tiga menit, baru diistirahatkan sebentar biar tidak terlalu kering," tambah Aji.
Dalam proses memasak salmon, Aji merekomendasikan untuk memakai penjepit ketika akan membalik salmon agar tidak hancur.
Ketika membalik salmon, sebaiknya pelan saja dan jangan terlalu kuat.
Wah, dari ulasan di atas ternyata memasak salmon tidak sesulit yang dibayangkan ya.
Kawan Puan bisa mencobanya juga nih di rumah.
Baca Juga: Jangan Disamakan Lagi, Ini 3 Letak Perbedaan Ramen dan Ramyun
(*)