Tak hanya itu saja, anak dengan ODD mungkin memiliki satu atau lebih gejala berikut:
- Kesulitan berkonsentrasi
- Kesulitan berteman
- Tingkat percaya diri yang rendah
- Perasaan negatif yang terus-menerus
Berbagai gejala ODD tersebut tentunya dapat mengganggu anak belajar, sehingga masa sekolahnya akan jadi sulit.
Di mana ketika belajar di sekolah anak bisa mengalami frustasi karena gangguan perilaku yang dialaminya.
Apabila ODD dialami pada remaja, mereka akan menginternalisasi perasaan mereka lebih dari anak-anak yang lebih muda.
Alih-alih menyerang atau mengamuk, mereka mungkin marah dan kesal sepanjang waktu, kondisi tersebut dapat menyebabkan perilaku antisosial dan depresi.
Baca Juga: Selain Konflik Keluarga, Ini Faktor Lain Penyebab Anak Alami Depresi
Untuk mengelola gejala ODD, orang tua berperan sangat penting dalam menjaga kesehatan mental anak.
Ini tips bagi orang tua dalam mengelola gejala ODD pada anak, seperti:
- Mengambil bagian dalam terapi keluarga jika direkomendasikan oleh psikiater atau dokter anak.
- Mendaftar dalam program pelatihan yang mengajarkan orang tua bagaimana mengelola perilaku anak mereka, menetapkan harapan yang jelas, dan memberikan instruksi dengan benar.
- Menggunakan disiplin yang konsisten.
- Membatasi paparan anak terhadap pemicu lingkungan, seperti argumen.
- Mendorong dan mencontoh perilaku sehat, seperti tidur yang cukup.
Kalau sebagai orang tua kamu merasa cukup kesulitan menangani anak, jangan ragu untuk mendapat bantuan psikolog ya.
Semoga informasi ini bermanfaat yah, Kawan Puan.
(*)
Baca Juga: Jangan Menyelinap, Ini 5 Tips Berpamitan dengan Anak sebelum Pergi