“Brand DNA-nya harus kuat. Collection plan harus bisa menyesuaikan dengan season yang di sana,” terangnya dalam acara TBF Business Summit: Celebrating Indonesia in Paris October 2022 beberapa waktu lalu.
Selain itu, penting juga bagi brand untuk menyesuaikan koleksi yang ingin ditampilkan dengan setiap fashion season.
“Kalau kita ngomong Oktober 2022, berarti kita akan show untuk koleksi Spring/Summer 2023, six month in advance. Jadi, itu dulu yang harus dipahami. Jangan sampai ke sana hanya untuk show off saja,” tegas Melinda.
2. Kesiapan dan tujuan
Memiliki rangkaian koleksi yang ingin dipamerkan bukan berarti kamu sudah siap untuk memasuki pasar internasional.
Konsistensi sebuah brand juga tak kalah pentingnya dalam hal ini, sehingga ketika nanti mendapatkan tawaran ataupun ajakan kerja sama, pemilik brand fashion sudah memiliki persiapan.
“Karena memang kalau sudah sampai di international market, objektifnya harus jelas dulu. Kita sudah siap untuk dikenal, kemudian konsistensi brand-nya juga berlanjut atau sustainable brand, jadi enggak cuma satu kali muncul, habis itu enggak tau ke mana,” ungkapnya.
“Jadi kita pun sudah siap untuk menerima semua tawaran. Tawaran untuk photoshoot, kolaborasi, B2B, atau segala macam. Jadi sebelum berangkat, mau dia brand baru atau bukan, yang paling penting adalah kesiapan dan komitmen untuk masuk ke market Paris,” lanjutnya.
3. Memahami pasar
Baca Juga: 3 Rahasia Zaskia Adya Mecca Berhasil Membangun Bisnis Modest Fashion