Berkaca dari Kasus Eril, Mengapa Tak Ada Sebutan bagi Orang Tua yang Kehilangan Anak?

Arintha Widya - Jumat, 3 Juni 2022
keluarga Ridwan Kamil
keluarga Ridwan Kamil Instagram @emmerilkahn

Parapuan.co - Kawan Puan, sepekan terakhir seluruh Indonesia dibuat cemas dengan kabar hilangnya putra Ridwan Kamil, Emmeril Kahn Mumtadz atau Eril di Sungai Aare, Swiss.

Tak hanya keluarga yang sempat menaruh harap bahwa Eril segera ditemukan, tetapi hampir seluruh masyarakat di Tanah Air.

Namun, tampaknya harapan tersebut telah berubah menjadi keikhlasan setelah keluarga Ridwan Kamil menyatakan Eril meninggal dunia.

Hal ini bermula setelah sebelumnya Atalia Praratya, istri dari Ridwan Kamil menulis pesan di Instagram pribadinya.

Dari tulisannya, tampak bahwa ia telah mengikhlaskan kepergian sang putra dan memutuskan kembali ke Indonesia.

Duka atas kehilangan putra pertama pasangan Ridwan Kamil-Atalia rupanya dirasakan oleh banyak pihak.

Bahkan, mereka yang belum menjadi orang tua atau belum mempunyai anak turut merasakan kehilangan mendalam.

Betapa mereka tidak bisa membayangkan bagaimana rasanya kehilangan sosok yang dicintai, terlebih putra/putri darah daging sendiri.

Lantas, sebagian orang mengingat sebuah adegan dalam drama Korea berjudul Hi Bye, Mama! yang dibintangi Kim Tae Hee (memerankan karakter Cha Yu Ri).

Baca Juga: Masih Terus Mencari, Pihak Keluarga Sudah Ikhlas Apapun Takdir Eril

Di sana, terdapat sebuah adegan di mana karakter Jeon Eun Sook (ibu Cha Yu Ri yang diperankan Kim Mi Kyung) mengungkap seberapa sakitnya kehilangan sang putri.

Dialog yang disampaikan Jeon Eun Sook tampaknya terinspirasi dari buku bertajuk An Orphane's Tale (1976) karya Jay Neugeboren.

Seperti melansir childrensdayton.org, penggalan kalimat tentang kehilangan itu terungkap dalam sajak berbunyi:

A wife who loses a husband is called a widow (Istri yang kehilangan suaminya disebut janda)

A husband who loses a wife is called a widower (Suami yang kehilangan istrinya disebut duda)

A child who loses his parents is called an orphan (Anak yang kehilangan orang tuanya disebut yatim)

There is no word for a parent who loses a child (Tidak ada sebutan bagi orang tua yang kehilangan anaknya)

That’s how awful the loss is (Betapa mengerikannya kehilangan ini)

Betapa tak terbayangkan dan tidak terdefinisikan sedihnya kehilangan anak seperti yang dialami Ridwan Kamil dan Atalia.

Baca Juga: Keluarga Ridwan Kamil Nyatakan Eril Meninggal Dunia, Pencarian Terus Dilakukan

Ridwan Kamil dan sang istri bahkan sempat terlibat langsung memantau pencarian putra sulung mereka.

Sang adik, Zara juga terlihat berada di sisi Atalia dan Ridwan Kamil sembari berharap kakak tercintanya segera ditemukan.

Meski begitu, dalam foto dan video yang beredar, keduanya tampak tetap tegar melepaskan kepergian Eril yang tiba-tiba.

Melihat keduanya, seolah sudah cukup jelas mengapa tidak ada sebutan bagi orang tua yang kehilangan anak.

Sementara itu, meski telah dinyatakan meninggal usai terseret arus Sungai Aare, pencarian terhadap Eril masih dilakukan.

Status pencarian terhadap Eril yang tadinya mencari orang hilang (missing person), kini berubah menjadi mencari orang tenggelam (drowned person).

Artinya, pencarian akan difokuskan pada area dasar Sungai Aare yang terletak di Kota Bern, Swiss.

Turut berduka atas meninggalnya Eril. Semoga keluarga yang ditinggalkan diberikan ketabahan.

 Baca Juga: Pamit Pulang ke Indonesia, Atalia Praratya Tulis Pesan Haru untuk Eril yang Belum Ditemukan

(*)

Penulis:
Editor: Linda Fitria


REKOMENDASI HARI INI

Ada Budi Pekerti, Ini 3 Film Indonesia Populer yang Bertema Guru