Memang tidak semua bayi memiliki bakat alergi, tetapi bayi dengan bakat elergi akan mudah teriritasi jika ada pemicunya.
Dermatitis pada anak bisa kambuh selain dipegang-pegang pipinya, seperti berkeringat, kepanasan, terpapar asap rokok atau debu.
Meski begitu, sistem kekebalan tubuh bayi baru lahir masih belum berkembang sempurna sehingga rentan terkena infeksi.
Dermatitis atopik dapat mengganggu kenyamanan bayi, karena dapat membuat kulit menjadi kering, timbul bercak, dan rasa gatal yang parah.
Jika digaruk, kulitnya akan teriritasi sehingga menjadi sensitif, bengkak, dan lecet yang dapat membuat bayi kesakitan.
Penyebab pasti dermatitis atopik masih belum diketahui, tetapi ada faktor risiko seperti paparan bakteri dan kotoran.
Sehingga, mencubit pipi dapat menyebabkan kulit bayi terpapar oleh bakteri atau kotoran yang mungkin tidak disadari.
Itulah mengapa mencubit bayi bisa meningkatkan gejala dermatitis atopik pada anak, terlebih ketika mereka punya bakat alergi.
Jadi, hindari memegang atau mencubit bayi secara sembarangan karena dapat menimbulkan penyakit ya, Kawan Puan.
Baca Juga: Apa itu Rinitis Alergi? Ketahui Penyebab, Gejala, dan Cara Mencegahnya
(*)