Parapuan.co - Tak dapat dipungkiri perkembangan digital dan e-commerce turut pula mendorong berkembangnya tren pembayaran digital.
Salah satu yang belakangan sedang populer adalah sistem pembayaran digital Paylater.
Paylater makin diminati publik bukan hanya karena sistem digitalnya, tetapi juga kemudahannya.
Melalui Paylater, pengguna bisa lebih mudah mendapatkan kredit secara digital.
Tentunya, ini sangat membantu mereka yang tidak atau sulit memperoleh kredit konvensional dari bank atau merchant.
Hal tersebut terungkap dari sebuah survei yang dilakukan Kredivo bersama Katadata Insight Center sebagaimana press rilis yang diterima PARAPUAN baru-baru ini.
Salah satu temuan riset menunjukkan bahwa, terdapat peningkatan pengguna Paylater sebagai metode pembayaran digital di e-commerce.
Paylater mengalami pertumbuhan dari sisi penggunaan, dengan 38 persen konsumen menggunakannya saat berbelanja di e-commerce dalam satu tahun terakhir.
Angka tersebut meningkat dibandingkan dengan tahun sebelumnya, yakni pada 2021 yang hanya sebesar 28 persen.
Baca Juga: 5 Kelebihan PayLater yang Bisa Dirasakan jika Digunakan dengan Bijak
Masyarakat juga semakin familiar dengan metode pembayaran Paylater guna berbelanja secara online.
Ini terlihat dari 90 persen responden yang mengetahui adanya metode pembayaran menggunakan Paylater.
Sementara itu, 65 persen responden juga menyatakan tidak menemukan kendala tertentu dalam penggunaan Paylater.
Artinya, metode pembayaran secara kredit dalam format digital ini cukup membantu transaksi belanja online.
Keunggulan Paylater lainnya ialah pembayaran yang bisa dilakukan secara berkala layaknya kredit konvensional.
Paylater juga memberikan kemudahan akses kredit digital bagi konsumen, sehingga tak heran jumlah penggunanya terus meningkat.
Survei menunjukkan sebanyak 56 persen responden merasakan manfaat fleksibilitas dengan pembayaran cicilan Paylater.
Sedangkan 55 persen responden menilai kemudahan akses Paylater membantu mereka yang sebelumnya kesulitan mendapatkan kredit.
Selain itu, 51 persen responden menilai dari segi keamanan karena Paylater yang terintegrasi dengan e-commerce sudah terdaftar dan diawasi OJK (Otoritas Jasa Keuangan).
Baca Juga: Tips Menghindari Utang Konsumtif, Salah Satunya Batasi Paylater
Keberadaan Paylater dianggap mampu mendorong penetrasi layanan digital lebih luas.
Direktur CELIOS (Center of Economic and Law Studies) sekaligus Ekonom, Bhima Yudhistira pun sepakat akan fakta tersebut.
Menurutnya, tren pembayaran digital dengan metode kredit semacam ini memberikan sinyal positif bagi pertumbuhan ekonomi digital.
"Di tengah percepatan digitalisasi di Indonesia, peran e-commerce dan layanan keuangan digital seperti Paylater mampu mendorong penetrasi layanan digital secara lebih luas," kata Bhima.
Bhima menambahkan, "Hal ini tentu menjadi sinyal positif bagi pertumbuhan ekonomi digital di Indonesia yang saat ini memiliki potensi yang besar."
"Ke depannya, saya melihat jika tren positif ini terus tumbuh, maka pemerataan ekonomi di berbagai wilayah Indonesia dapat terealisasi," tutur Bhima Yudistira.
Ia juga menambahkan, pemerataan ekonomi digital bisa lebih cepat karena didukung pemanfaatan teknologi yang baik.
Kawan Puan juga menggunakan Paylater untuk memudahkan transaksimu berbelanja daring?
Baca Juga: Sebelum Belanja Pakai Paylater, Minimal Pertimbangkan 5 Hal Ini!
(*)