Parapuan.co - Keluarga Ridwan Kamil dan Atalia Praratya meyakini putra sulung tercinta, Emmeril Kahn Mumtadz (Eril), meninggal dunia karena tenggelam di Sungai Aaree, Bern, Swiss.
Berduka karena kehilangan anak tentu menjadi tragedi terbesar bagi orang tua, terlebih mereka belum bisa melihat jasad anak untuk terakhir kalinya.
Diketahui, Ridwan Kamil melakukan ikhtiar dengan menyisir Sungai Aare sekitar 5-8 kilometer setiap hari demi mencari sang putra.
Tak kunjung ditemukan hingga seminggu berlalu, Ridwan Kamil dan Atalia berusaha tegar dan mengikhlaskan kepergian Eril.
Tentu tidak terbayangkan rasanya kehilangan anak, yang sedari kecil dibesarkan dengan kasih sayang dan sepenuh jiwa raga.
Berduka Kehilangan Anak
Berkaca dari peristiwa kehilangan anak yang dialami Ridwan Kamil dan Atalia, proses berduka atas kepergian anak itu nyata.
Meski sulit, sebagai orang tua harus berupaya melepas kepergian sang buah hati kembali kepada Sang Pencipta.
Melansir Verywell Family, penting untuk mengakui bahwa kamu merasa berduka atas kepergian sang buah hati.
Baca Juga: Berkaca dari Kasus Eril, Mengapa Tak Ada Sebutan bagi Orang Tua yang Kehilangan Anak?