Kamu bisa mengekspresikan perasaanmu, seperti menangis, sedih, menyendiri, merenung, dan emosi sulit lainnya.
Jangan pendam rasa sedihmu sendirian, sebab akan meluap menjadi emosi negatif suatu hari nanti bila tidak diekspresikan.
Tidak apa-apa untuk tidak baik-baik saja, ambil waktu berduka dan jangan paksakan diri untuk bekerja tepat setelah kehilangan anak.
Istirahatkan pikiranmu terlebih dulu, kamu juga berhak untuk mengelola emosimu agar lebih tenang dan teratur.
Tidak Menyalahkan Orang Lain
Setiap orang menjemput takdirnya sendiri, begitu pun dengan waktu kepergian anak dari dunia untuk selamanya.
Saat proses berduka, sebaiknya tidak menyalahkan orang lain, terutama pasangan, atas kepergian buah hati tercinta.
Fokuslah demi penyembuhan emosionalmu, dan carilah bantuan profesional bila rasa duka semakin sulit seiring berjalannya waktu.
Rasa duka kehilangan buah hati tercinta sangatlah sulit, tetapi menerima kepergiannya adalah langkah awal untuk menghadapi duka tersebut.
Baca Juga: Dampak Kehilangan Anak bagi Hubungan Suami Istri seperti yang Dialami Ridwan Kamil-Atalia
(*)