Parapuan.co - Kabar baik, Ari Lasso kembali ke industri musik Tanah Air setelah sempat vakum beberapa waktu untuk pengobatan kanker.
Pada September 2021, Ari didiagnosis mengidap kanker limfoma atau kanker getah bening tipe Diffuse Diffuse Large B-cell Lymphoma (DLBCL) non-Hodgkin's.
Setelah menyelesaikan enam kali kemoterapi untuk kanker limfoma, Ari dinyatakan bersih dari sel kanker sejak Februari 2022.
Setelah stamina mulai membaik, Ari lantas membagikan cerita perjuangannya melawan kanker limfoma di saluran YouTube Ari Lasso TV.
"Kemoterapi adalah sistem pengobatan, obat saja yang dimasukkan dalam pembuluh darah seperti infus," ujar Ari.
Ia mengatakan bahwa dada sebelah kiri bagian atasnya dipasang chemoport dan disuntikkan obat-obatan kemoterapi.
Sebagai informasi, chemoport adalah perangkat kemoterapi yang ditanam di bawah kulit, sehingga pemberian obat lebih mudah.
Pengobatan kemoterapi menghabiskan waktu cukup lama, lanjut Ari, yaitu dimulai pukul 13.00 siang dan selesai pukul 04.00 pagi.
Meski dinyatakan bersih dari sel kanker, Ari masih harus beradaptasi dengan tubuhnya akibat adanya efek samping kemoterapi.
Baca Juga: Ari Lasso Mengidap Kanker Langka DLBCL, Ini Penyebab dan Gejalanya
"Masih ada beberapa rasa sakit yang aku rasakan dari pinggul ke ujung kaki, katanya neuropati (nyeri akibat kerusakan saraf) karena sisa-sisa kemoterapi," imbuhnya.
Kemoterapi
Kawan Puan, kamu mungkin tidak asing lagi dengan istilah kemoterapi yang kerap disarankan untuk pengobatan kanker.
Mengutip The Health Site, Dr Suhas Aagre, ahli onkologi dan hemato-Onkologi di Asian Cancer Institute, menjelaskan serba-serbi kemoterapi.
"Kemoterapi adalah pengobatan obat yang digunakan untuk membunuh sel-sel kanker dalam tubuh," kara Dr Suhas.
Ia melanjutkan, kemoterapi digunakan untuk mengobati kanker karena sel-selnya berkembang biak, membelah, dan tumbuh dengan cepat.
Tergantung jenis kanker dan seberapa jauh penyebarannya, kombinasi berbagai jenis obat dapat disuntikkan pada pasien kanker.
Untuk kemoterapi intravena, obat disuntikkan ke pembuluh darah melalui chemoport di tangan, lengan, atau dada.
Sementara untuk kemoterapi oral, obat dapat diminum di rumah dengan pemeriksaan rutin ke dokter.
Baca Juga: Ari Lasso: Dukungan Keluarga Sangat Penting, Ini 4 Cara Mendukung Pejuang Kanker
Efek Samping Kemoterapi
Selain membunuh sel kanker yang tumbuh cepat, kemoterapi juga menyebabkan lambatnya pertumbuhan sel sehat yang tumbuh dan membelah dengan cepat.
Sel sehat yang tumbuh dan membelah dengan cepat terletak pada bagian rambut, usus, dan kuku.
Kerusakan sel-sel sehat cenderung mengundang efek samping seperti sariawan, mual, dan rambut rontok.
Jadi, itulah sebabnya mengapa rambut pengidap kanker biasanya cepat rontok setelah prosedur kemoterapi.
Selain itu, efek sampingnya termasuk infeksi, diare, sembelit, demam, kelelahan, nafsu makan yang buruk, dan nyeri.
Namun, efek samping biasanya hilang ketika seseorang menyelesaikan kemoterapi untuk mengobati penyakitnya.
Nah, itulah serba-serbi kemoterapi seperti pengobatan kanker limfoma yang dilakukan Ari Lasso ya, Kawan Puan.
Baca Juga: Hampir Menangis, Ari Lasso Bersyukur Bisa Nyanyi Lagi Usai Sembuh dari Kanker