Parapuan.co - Orang tua memegang peran penting dalam menumbuhkan minat anak untuk belajar.
Sayangnya, kesibukan pekerjaan sehari-hari sering kali membuat orang tua merasa kurang bisa memandu anak-anaknya.
Adaptif terhadap teknologi masa kini saja belum cukup untuk mendampingi anak dalam proses belajar.
Orang tua juga harus memahami bagaimana menciptakan pembelajaran yang menyenangkan sehingga mampu menumbuhkan minat anak untuk belajar.
Salah satunya adalah melalui konsep “makna belajar” atau meaningful learning.
Lantas, apa itu pembelajaran bermakna atau meaningful learning?
“Mindful learning atau pembelajaran bermakna merupakan keadaan ketika kita memiliki kesadaran mental mengenai apa yang sedang terjadi,” ujar psikolog anak Samanta Elsener, Sabtu (4/6/2022), seperti dikutip dari rilis yang diterima PARAPUAN.
“Kita juga fokus terhadap hal yang sedang dipelajari, dan menerima apa yang sedang diajarkan, termasuk perbedaan pendapat di dalamnya,” lanjutnya.
Makna ini terdiri dari aspek Acceptance, Awareness, dan Attention atau disebut Triangle of Mindfulness, yaitu:
Baca Juga: Ini 5 Cara Ajarkan Anak Berjiwa Besar dengan Belajar dari Kegagalan
1. Acceptance
Acceptance dalam makna belajar adalah situasi di mana anak sudah mampu menerima berbagai pandangan dan pendapat orang lain.
Cara melatihnya dapat dilakukan melalui diskusi secara terbuka, saling mendengarkan, dan tidak menginterupsi saat berbicara.
2. Awareness
Hal yang mampu membuat anak merasakan belajar bermakna adalah ketika mereka menyadari kegunaan dari ilmu yang dipelajarinya dalam mencapai cita-cita.
Misalnya, agar bisa menakar dosis obat dengan benar, anak-anak harus menguasai pelajaran matematika.
"Dengan kesadaran akan manfaat yang bisa mereka miliki, anak akan terpacu untuk terus belajar." ujar Samanta.
3. Attention
Attention dalam konsep belajar bermakna adalah mengkondisikan anak agar bisa fokus belajar sesuai dengan gaya belajar mereka.
Samanta mencontohkan bahwa seorang anak memiliki gaya belajar auditori (memahami materi melalui suara dan instruksi).
Maka, orang tua dapat sering-sering mengajaknya berdiskusi untuk mengembangkan kemampuan berpikir kritis yang dimiliki anak.
Nah, itulah penjelasan tentang meaningful learning sebagai konsep pembelajaran yang bermakna ya, Kawan Puan.
Baca Juga: Tak Perlu Marah, Ini 5 Tips Mengajarkan Anak agar Mau Mendengarkan Orang Tua
(*)