Namun, karena sadar bahwa membantu orang tua adalah kewajiban, mereka akan tetap menjalankan kewajibannya secara sukarela.
Jika konsep kewajiban ini kita aplikasikan ke kegiatan belajar, maka anak pun hanya belajar karena keharusan.
Oleh karena itu, posisikan belajar sebagai kebutuhan agar anak tahu bahwa mereka berkesempatan untuk menggali ilmu sebanyak mungkin guna mewujudkan cita-citanya.
2. Dampingi anak saat belajar
Hal ini dapat dilakukan orang tua melalui kegiatan sederhana, seperti mengajak anak menonton video pembelajaran.
Selanjutnya, berikan beberapa pertanyaan untuk melatih problem solving atau pemecahan masalahnya.
Jika anak belum mampu memahami materi dari video, ajak mereka untuk mempelajarinya kembali bersama-sama.
3. Jangan paksa anak belajar
Selain dua cara di atas, Yuujisensei mengatakan bahwa metode pembelajaran konvensional berupa hukuman dan hadiah sudah tidak relevan lagi.
Baca Juga: Gentle Parenting, Pola Asuh yang Utamakan Ikatan Orang Tua dan Anak