Parapuan.co - Perusahaan start up kerap menjadi salah satu tempat favorit untuk menjalani karir.
Namun di perusahaan jenis ini, terdapat kultur serta pola kerja yang sedikit berbeda dengan perusahaan lainnya.
Melansir Zapier, berikut ini beberapa kesalahan yang kerap dilakukan orang saat bekerja di perusahaan start up.
1. Tetap Dalam Deskripsi Pekerjaanmu
Saat melamar di perusahaan start up, kerap kali kita membaca deskripsi untuk posisi pekerjaan tersebut.
Namun saat bergabung, Kawan Puan akan mengerjakan berbagai tugas bahkan terkadang di luar deskripsi pekerjaan yang ada.
Misalnya, Kawan Puan bekerja untuk menulis konten di media sosial. Namun, kamu juga bisa menulis e-mail penjualan.
Untuk itu, Kawan Puan bisa menganggap ini sebagai kesempatan belajar sekaligus memenuhi kebutuhan perusahaan.
2. Tidak Menetapkan Batasan
Baca Juga: Pertama Kali Kerja di Perusahaan Start Up? Ini 3 Tips Kariernya
Dalam bekerja, kerap kali kita berpikir untuk dapat mengerjakan semua pekerjaan dan tetap bekerja hingga larut atau pada hari libur.
Namun, hal tersebut justru tidak sehat dan dapat mempengaruhi kondisimu.
Untuk itu, bekerjalah sesuai dengan waktu yang telah ditentukan.
Luangkan waktu untuk menikmati akhir pekan dan tetapkan batasan.
3. Tidak Menggunakan Suaramu
Setiap orang berhak untuk mengutarakan ide-ide briliannya dalam perusahaan start up.
Dalam perusahaan ini, suara banyak orang akan didengar.
Untuk itu, manfaatkanlah kesempatan yang ada untuk berpendapat.
Meskipun demikian, ada yang perlu diperhatikan saat mengutarakan pendapat.
Baca Juga: 5 Elemen yang Diperlukan untuk Membangun Perusahaan Start Up
Pastikan Kawan Puan tidak terlihat seolah-olah orang yang paling mengerahui segalanya, terlebih jika menampilkan gaya komunikasi agresif di mana saja dan kapan saja dan akan membicarakan Anda.
Dalam hal ini, gunakan komunikasi yang efektif sehingga Anda mendapatkan dampak yang diinginkan.
4. Menunggu Pekerjaan Agar Diberikan
Di perusahaan start up, kamu memiliki banyak peluang yang bagus untuk berkembang dalam berkarier.
Namun, semua itu tidak selalu diatur untukmu, Kawan Puan.
Alih-alih menunggu dari atasan, kamu harus menemukan peluang tersebut.
Untuk itu, manfaatkan kesempatan dengan berinisiatif melakukan sesuatu.
Kamu bisa mengamati apa yang menjadi tujuan dan yang terjadi di perusahaan.
5. Menjadi Kaku dan Tidak Fleksibel
Baca Juga: 5 Hal yang Perlu Sebelum Bekerja di Perusahaan Startup
Semuanya bergerak dengan cepat. Begitu pula saat Anda bekerja di perusahaan start up.
Namun, tak dapat dipungkiri bahwa kita menemukan kondisi percaya, seperti perubahan yang tiba-tiba.
Di satu sisi, ini bisa membuat kita frustasi saat menanganinya.
Saat menghadapi situasi seperti ini, tetaplah tenang dan fokus untuk menyelesaikannya.
Dalam hal ini, gunakan berbagai keterampilan yang pernah kamu pelajari sebelumnya. (*)