Suami sebagai laki-laki bisa saja tampak tegar, hingga seolah-olah memperlihatkan ekspresi sedih yang lebih rendah dibandingkan istri.
Sementara istri yang seorang perempuan cenderung lebih ekspresif, sehingga kesedihan yang dirasakan terlihat sangat jelas.
Bagi istri, mereka lebih terbuka dan membagikan kesedihan yang dirasakannya kepada orang lain.
Suami terkadang sulit mengerti, kenapa istri begitu perlu menceritakan perasaannya kepada orang-orang.
Padahal, hal itu biasanya justru bisa mengurangi rasa sedih dan kehilangan yang mereka rasakan.
Di sisi lain, suami yang tak terlalu menunjukkan kesedihan kerap membuat istrinya bertanya-tanya.
Apakah mereka tidak bersedih telah kehilangan anak terkasih? Padahal keduanya merasakan hal yang sama.
Dalam hal ini, suami justru tak hanya kehilangan anak, tetapi merasa "kehilangan" istrinya.
Para laki-laki mengharapkan bisa bersandar pada istri, tetapi di sisi lain istri tampak lebih sedih daripada dirinya.
Baca Juga: Dampak Kehilangan Anak bagi Hubungan Suami Istri seperti yang Dialami Ridwan Kamil-Atalia