Mengenal Tagline Marketing Andalan Agen Properti agar Tak Salah Beli Rumah

Arintha Widya - Senin, 6 Juni 2022
Pertimbangan sebelum investasi di properti.
Pertimbangan sebelum investasi di properti. Wipada Wipawin

Parapuan.co - Iklan properti kerap menggunakan tagline andalan untuk menarik minat calon pembeli.

Pasalnya tagline-tagline tersebut tentu saja bisa dengan mudah membuat pembaca tergiur.

Belum lagi jika kebetulan memang tengah mencari rumah, baik untuk dihuni atau sebagai investasi.

Jika Kawan Puan sedang mencari properti rumah, sebaiknya jangan mudah tergiur tanpa pertimbangan.

Pastikan kamu sudah mempertimbangkan lokasi dan jenis hunian yang biasanya tersirat di tagline marketing yang tertera di brosur maupun spanduk iklan.

Bagaimana mengenalinya? Pengguna Twitter @jonathanend yang juga seorang pengusaha muda memberikan bocoran sebagai berikut!

Tagline lokasi

1. Agen properti biasanya menggunakan kalimat seperti "di selatan Jakarta", bukan di Jakarta Selatan karena letaknya di luar Jakarta.

Jika membacanya terburu-buru, orang akan menyangka di selatan Jakarta adalah di Jakarta Selatan.

Baca Juga: Catat! Ini 3 Cara untuk Sukseskan Influencer Marketing di Media Sosial

Mereka bisa saja langsung mempertimbangkan untuk membeli tanpa berpikir panjang lagi.

2. Sekian menit dari pusat kota, sekian menit dari tempat wisata, sekian menit dari pusat perbelanjaan, dll juga kerap digunakan.

Padahal, jarak tempuh dari lokasi hunian ke tempat-tempat yang dimaksud bisa jadi tidak benar-benar sedekat yang dimaksud.

Ada baiknya kamu survei dulu untuk membuktikan sendiri apakah tagline iklan mendekati kenyataan atau tidak.

3. Tagline seperti "100 meter dari jalan besar" belum tentu benar-benar merujuk pada jalan raya atau jalan utama.

Bisa saja jalan besar yang dimaksud adalah jalan biasa, dan huniannya berada di dalam gang.

Tagline jenis hunian

1. Untuk jenis hunian, iklan properti biasanya dilengkapi dengan kalimat marketing persuasif seperti "rumah minimalis".

Rumah yang dimaksud mungkin benar-benar minimalis, tetapi jangan berharap di dalamnya sudah dilengkapi dengan perabot.

Baca Juga: Mengenal Strategi Fighter Brand yang Dipakai Merek Terkenal di Indonesia

Rumah yang sudah mempunyai perabot biasanya diiklankan dengan tagline "siap huni".

2. Kawan Puan sebagai generasi milenial tentu akan tertarik dengan tagline iklan properti berbunyi "rumah milenial".

Tak jarang, tagline itu dipakai untuk hunian dengan harga terjangkau, tetapi lokasinya terpencil.

3. Tagline lainnya yang sering digunakan adalah "rumah klasik", yang merujuk pada rumah tua.

Biasanya, kalimat itu dipakai agen properti untuk menjual rumah yang lama tidak dihuni.

4. Properti yang diiklankan dengan tagline bahasa asing, semisal modern house, luxurious home, dll juga patut dicek lebih lanjut.

Pasalnya, terkadang rumah yang dimaksud memiliki harga yang tergolong mahal.

Supaya Kawan Puan tidak menyesal atau merasa salah beli rumah karena tergiur iklan, pastikan kamu melakukan survei lebih dulu, ya.

 Baca Juga: Banyak Dilakukan E-Commerce di Indonesia, Apa Itu Affiliate Marketing?

(*)

Sumber: Twitter
Penulis:
Editor: Aulia Firafiroh


REKOMENDASI HARI INI

Serba-serbi Demam Babi Afrika yang Sedang Ramai, Ketahui Penyebab dan Penularannya