Parapuan.co - Putri Handayani, inisiator Jelajah Putri, siap untuk mengibarkan Merah Putih di puncak Gunung Denali, Alaska, Amerika Serikat.
Tak sendiri, Putri Handayani kali ini bersama dengan Fandhi Achmad untuk misi pengibaran Merah Putih di puncak tertinggi di benua Amerika Utara itu.
Perjalanan mereka menuju puncak Gunung Denali sudah dimulai sejak 23 Mei 2022.
Putri dan Fandhi berangkat dari Jakarta untuk memulai misi menaklukkan puncak Denali.
Target mereka dalam ekspedisi kali ini adalah pendakian Gunung Denali yang terletak di negara bagian Alaska, Amerika Serikat.
Pendakian ini pun direncanakan akan berlangsung sampai dengan pertengahan Juni 2022.
Puncak Denali bukan sebuah puncak yang gampang untuk ditaklukkan lho, Kawan Puan.
Mengingat, Gunung Denali memiliki ketinggian 6.190 mdpl.
Para pendaki internasional bahkan menyebut pendakian Gunung Denali itu sebagai pelatihan sebelum mendaki Mount Everest.
Baca Juga: Putri Handayani Siap Taklukkan 7 Puncak Tertinggi Dunia, Dimulai dari Denali
Pasalnya, elevasi Denali dari base camp menuju puncak sedikit lebih tinggi dibandingkan Everest.
Putri Handayani dan Fandhi Achmad telah memulai pendakian Denali mereka dari base camp Kahiltna Glacier setinggi 2.200 mdpl yang berupa padang salju pada tanggal 28 Mei 2022.
Lewat rilis yang PARAPUAN terima dari Jelajah Putri, saat ini Putri dan Fandhi telah berada di Camp 4 (4.430 mdpl) setelah berhari-hari melewati jalur West Buttress.
Ini berarti, Putri dan Fandhi hanya tinggal menuju Camp 5 di ketinggian 5.334 mdpl sebelum kemudian mencapai puncak Denali.
Mereka berdua ditargetkan untuk mencapai puncak Gunung Denali pada 11 Juni 2022.
Kawan Puan, sejatinya ini bukan kali pertama Putri Handayani mendaki Denali.
Pada tahun 2017 dan 2021, perempuan lulusan Universitas Indonesia ini telah melakukan pendakian Denali yang dikenal sangat tidak bersahabat oleh karena faktor cuaca dan suhu dingin.
Putri Handayani juga tercatat telah melakukan pendakian gunung salju dan es beberapa kali.
Saat ini, Putri sedang berupaya meraih gelar petualang grand slam, yakni mendaki tujuh puncak gunung yang dikenal sebagai seven summits serta dua perjalanan di kutub utara dan selatan.
Baca Juga: Siska Nirmala, Penulis yang Mendaki Gunung dengan Kampanye Zero Waste
Putri telah melakukan program pendakian tujuh puncak dunia pada tahun 2016 silam.
Ia melakukan pendakian Gunung Kilimanjaro, di Tanzania, Afrika, yang memiliki ketinggian 5.895 mdpl, termasuk mengibarkan Merah Putih di puncaknya.
Di tahun yang sama, Putri Handayani berhasil menapakkan kaki di puncak gunung kebanggaan Indonesia, Cartensz Pyramid, di Papua, dengan ketinggian 4.884 mdpl.
Perempuan yang bekerja sebagai engineer di sebuah perusahaan minyak dan gas di Qatar ini pada Juli 2017 juga telah menaklukkan Elbrus di Rusia yang dikenal memiliki ketinggian 5.642 mdpl.
Selanjutnya pada Februari 2018, Putri mencapai puncak Gunung Aconcagua di Argentina dengan ketinggian 6.962 mdpl.
Dalam misi Denali ini, Putri Handayani sudah terlebih dulu berlatih dengan Fandhi Achmad di Gunung Raung, Jawa Timur, dan Mount Cook, Selandia Baru.
Bersama dengan Fandhi Achmad, perempuan peraih gelar MBA dari Universitas Pittsburgh, Pennsylvania, Amerika Serikat ini berangkat menjalankan ekspedisi untuk membawa nama Indonesia di dunia pendakian internasional.
Keberhasilan mereka akan ditunjukkan dengan pengibaran Sang Saka Merah Putih di Puncak Denali.
Baca Juga: Ini 8 Tips Mendaki Gunung untuk Pendaki Pemula, Wajib Patuhi!
(*)