Maurilla Sophianti Imron, founder Zero Waste Indonesia, mengatakan, untuk menjaga lingkungan hidup dari sampah skincare adalah memilih produk kecantikan dengan kandungan senatural mungkin yang tidak berdampak buruk terhadap lingkungan seperti air dan tanah.
Setelah itu, memilih produk lokal guna mengurangi emisi karbon untuk impor barang, serta pilih produk yang bisa diisi ulang untuk meminimalkan penggunaan plastik.
Selain itu, usahakan untuk memilih produk skincare dengan kemasan dan packaging yang ramah lingkungan.
"Selain itu, memilih produk yang memiliki dropping point untuk mendaur ulang," ucap Maurilla, mengutip Kompas.com.
Maurilla menambahkan bahwa kemasan plastik justru punya nilai ekonomi lebih tinggi dan menghasilkan energi lebih sedikit daripada kemasan kaca.
Namun, harus memilih dan mendistribusikan sampah skincare ke tempat yang dapat mengolahnya dengan baik.
Sebab, kalau membuang plastik begitu saja ke TPA akan sangat sulit terurai, bahkan mencemari lingkungan.
Sebagai informasi, kini sudah mulai banyak produk kecantikan lokal yang menyediakan dropping point untuk daur ulang sampah skincare.
Sehingga, kamu bisa mengembalikan kemasan produk skincare yang sudah habis ke tempat tersebut agar tidak mencemari lingkungan.
Baca Juga: Jangan Dibuang, Manfaatkan Sikat Gigi Bekas untuk Kebutuhan Rumah Tangga Ini