Parapuan.co - Sebagai pasangan suami istri, kamu dan pasangan tentu punya cara tersendiri untuk memutuskan sesuatu terkait pernikahan.
Namun, tak jarang ada intervensi dari kerabat atau teman dekat yang berusaha menawarkan nasihat saat masa-masa sulit dalam pernikahanmu.
Terkadang, nasihat mereka cenderung kontraproduktif atau bertolak belakang dengan hati nuranimu sehingga justru merusak ikatan di antara pasangan.
Oleh sebab itu, waspadai beberapa nasihat klise yang bisa merusak hubungan suami istri seperti melansir Pinkvilla. Yuk, simak!
1. "Biarkan suami melakukan langkah pertama"
Dalam hal pernikahan, suami dan istri bertanggung jawab untuk membuat kebutuhan saling diketahui masing-masing pihak.
Kamu tidak bisa menunggu pasanganmu melakukan langkah pertama kemudian membencinya karena tidak sepakat.
Apapun masalahnya, komunikasi terbuka antara suami istri sangatlah dibutuhkan guna mengakomodasi kebutuhan masing-masing.
Sebagai perempuan, kamu juga memiliki kendali untuk membangun keterbukaan dalam pernikahanmu.
Baca Juga: Wanita Bikin First Move untuk Memulai Hubungan, Kenapa Tidak?
2. "Jangan tidur dalam keadaan marah setelah bertengkar"
Kemarahan berpotensi melukai pasangan dengan kata-katamu, maka lebih baik tidur sampai kamu bisa tenang.
Ketika berhadapan dengan pasanganmu keesokan harinya, kamu dapat mengatasi masalah dengan perspektif baru.
3. "Waktu akan menyembuhkan setiap luka"
Tak sedikit pasangan didorong untuk menyembunyikan masalah karena diberi tahu bahwa waktu akan menyembuhkan setiap luka.
Baik itu perselingkuhan atau penyalahgunaan keuangan, luka batin akan selalu terasa dan kepercayaan juga turut memudar.
4. "Anak akan menyelamatkan pernikahanmu"
Anak-anak yang tidak bersalah kerap dijadikan perisai untuk orang tuanya dalam menghadapi masa sulit yang mengancam pernikahan.
Padahal, anak seharusnya menerima kasih sayang dan cinta yang utuh dari kedua orang tuanya tanpa syarat.
Jadi, menghadapi secara langsung dan komunikasi yang jelas adalah satu-satunya cara untuk menyelesaikan masalah pernikahanmu ya, Kawan Puan.
Baca Juga: 5 Cara Berkomunikasi yang Efektif dalam Hubungan, Bantu Hindari Salah Paham
(*)