Parapuan.co - Saat melakukan transaksi di mesin anjungan tunai mandiri, atau yang dikenal dengan sebutan ATM, kita kerap menjumpai berbagai logo yang tertempel di mesin ATM maupun di sekitarnya.
Biasanya, muncul berbagai logo mulai dari Visa, Cirrus, Link, GPN, ATM Bersama, dan banyak lagi.
Dilansir dari Kompas.com, logo tersebut merupakan perusahaan penerbit kartu dan perusahaan provider jaringan switching, Kawan Puan.
Ini berguna untuk melakukan berbagai transaksi seperti penggunaan ATM dan mesin EDC (electronic data capture).
Provider tersebut berasal dari berbagai perusahaan, baik nasional maupun global.
Jika Kawan Puan amati, logo-logo tersebut juga terdapat pada kartu ATM kita.
Logo-logo ini berhubungan dengan yang berada di ATM tadi, Kawan Puan. Logo tersebut merupakan provider switching yang bisa membuat kamu bisa mengambil uang dimanapun.
Dengan ini, Kawan Puan tidak harus melakukan penarikan tunai di ATM yang sama atau bank penerbit kartu.
Dalam artian, Kawan Puan bisa melakukan penarikan tunai di ATM yang berbeda selama logo tersebut tercantum di mesin ATM.
Baca Juga: Sejarah ATM Pertama Kali Hadir di Indonesia, Pernah Ada Petugas di Tiap Mesinnya
Dalam kartu ATM sendiri, paling tidak memiliki minimal dua logo di dalamnya.
Logo-logo ini tak hanya berlaku di Indonesia saja, namun berlaku pula di luar negeri. Hal yang sama juga berlaku untuk kartu kredit.
Meskipun bisa mengambil di ATM mana saja, penggunaan jaringan switching ATM biasanya akan dikenakan biaya.
Dalam hal ini, tarif yang diberlakukan oleh perusahaan provider dan kartu ATM berbeda-beda, baik tarik tunai dan cek saldo.
Kita juga dikenakan biaya berupa nilai tukar kurs apabila penarikan tunai dilakukan di mesin ATM oleh provider.
Ini berlaku untuk ATM berlogo sama yang berada di luar negeri.
Berikut penjelasan beberapa logo switching di mesin-mesin ATM yang ada di Indonesia:
1. ATM Bersama
ATM Bersama adalah provider switching miliki PT Artajasa Pembayaran Elektronik.
Baca Juga: Perbedaan Sistem Pembayaran di Indonesia dan Amerika Serikat, Lebih Canggih Mana?
Salah satu provider switching ini terhubung dengan jaringan switching Paynet Malaysia dan JCB Jepang.
2.Link
Link adalah jaringan switching yang dikembangkan bank BUMN atau bank Himbara meliputi Bank Mandiri, BRI, BNI, dan BTN.
3. Cirrus dan Maestro
Cirrus pertama kali didirikan tahun 1982 dan dimiliki oleh MasterCard dan menjadi bagian MasterCard Worldwide.
Selain Cirrus, Mastercard juga memiliki jaringan Maestro dan kartu kredit Diners Club.
Cirrus dan Maestro terhubung dengan lebih dari dari 2 juta ATM di 93 negara.
4. Alto
Baca Juga: Hati-Hati Skimming, Lakukan 4 Hal Ini Sebelum Menggunakan Mesin ATM
PT ALTO Network adalah jaringan ATM ketiga yang beroperasi di Indonesia.
Mulanya, ATM ini menghubungkan tiga bank di Indonesia. Namun kini beberapa bank juga sudah bergabung dalam jaringan milik Alto.
5. Visa
VISA adalah produk dari Visa International Service Association asal Amerika Serikat.
Perusahaan switching juga terbilang tua, yakni sudah ada sejak 1955 dan kepopulerannya menyamai Mastercard.
6. GPN
Gerbang Pembayaran Nasional atau GPN adalah sebuah sistem pembayaran yang dirintis oleh Bank Indonesia (BI).
GPN menghubungkan transaksi nontunai dengan seluruh instrumen perbankan di Indonesia.
GPN bisa menggabungkan transaksi antarbank dan hanya berlaku di Indonesia.
Baca Juga: Viral Nasabah Kehilangan Rp135 Juta, Ini 5 Cara Mencegah Skimming ATM
7.JCB
JCB adalah kepanjangan dari Japan Credit Bureau.
Berbagai negara, termasuk Indonesia cukup banyak menggunakan JCB.
8. ATM Prima
ATM Prima merupakan salah satu produk dari Jaringan PRIMA yang menghubungkan transaksi finansial antarbank pada semua jaringan ATM di seluruh Indonesia.
Hampir semua bank BUMN dan swasta di Indonesia terhubung dengan jaringan Prima yang dikelola PT Rintis Sejahtera.
9. Union Pay
Union Pay merupakan raksasa pembayaran yang berasal dari Shanghai China.
Jaringan Union Pay bisa dibilang cukup besar karena berskala global.
(*)