Parapuan.co - Anak yang memiliki pandangan baik tentang diri mereka sendiri mempunyai kepercayaan untuk mencoba pengalaman dan tantangan baru.
Perkembangan emosional dan sosial mereka cenderung optimal karena merasa percaya diri melakukan sesuatu yang berbeda.
Sebaliknya, anak-anak yang tidak merasa baik tentang dirinya atau insecure akan merasa kurang dalam berbagai hal.
Mereka takut mencoba hal-hal baru karena merasa tidak mampu dan khawatir akan penilaian orang lain yang negatif.
Anak yang insecure merasa sulit untuk mengatasi masalah ketika mereka membuat kesalahan, kalah, atau gagal.
Padahal, harga diri membantu anak-anak berprestasi lebih baik di sekolah, di rumah, maupun ketika berinteraksi dengan teman-teman.
Mengutip The Stance Health, berikut penyebab insecure pada anak yang perlu orang tua ketahui. Yuk, simak!
1. Pengalaman traumatis
Insecure atau harga diri rendah dapat berasal dari peristiwa kehidupan berat atau pengalaman traumatis di masa lalu.
Baca Juga: Begini Peran Orang Tua dalam Mengatasi Insecure pada Anak Remaja
Pengalaman traumatis dapat berupa diabaikan orang tua, dibandingkan dengan teman sebaya, atau pelecehan fisik, seksual, dan verbal.
2. Sering dibandingkan dengan orang lain
Anak-anak bisa mengalami insecure karena sering dibandingkan dengan saudara atau teman sebaya terkait perilaku dan prestasi.
Akibatnya, anak merasa tidak percaya diri dan tidak mampu mengejar kelebihan orang lain yang dijadikan tolok ukurnya.
3. Sering diabaikan orang tua
Orang tua yang abai akan kasih sayang dan perhatian pada anak juga dapat memicu rasa tidak percaya diri pada anak.
Sehingga, anak merasa tidak dicintai oleh kedua orang tuanya lantaran tidak adanya waktu untuk mengasuhnya.
Contoh lainnya, ketika anak mendapatkan prestasi, orang tua justru menganggapnya remeh atau biasa-biasa saja.
Tidak adanya penghargaan atau pujian dari orang tua dapat membuat rasa insecur pada anak semakin tinggi.
Baca Juga: Bikin Lebih Percaya Diri, Ini 6 Cara Memuji Anak yang Benar
4. Pelecehan seksual, fisik, atau emosional
Anak-anak yang pernah mengalami pelecehan dapat mengembangkan gangguan stres pascatrauma (PTSD).
Hal ini dapat menimbulkan adanya perasaan tidak dihargai, perampasan hak, dan perasaan tidak pantas untuk dicintai.
Akibatnya, mereka merasa takut untuk melakukan sesuatu yang baru akibat bayang-bayang trauma pelecehan pada masa lalu.
5. Bullying
Bullying atau penindasan oleh teman sebaya atau sanak saudara dapat menurunkan harga diri anak secara signifikan.
Anak-anak merasa diasingkan dan tidak dihargai karena tidak sesuai dengan standar pelaku bullying.
Apabila topik bullying adalah kelemahan anak, mungkin mereka semakin tidak percaya diri untuk menjadi yang lebih baik lagi.
Kawan Puan, itulah sejumlah penyebab insecure pada anak yang perlu orang tua perhatikan.
Yuk sebisa mungkin kita jaga anak agar tidak merasa insecure dengan mewaspadai dan menghindari penyebab di atas. (*)
Baca Juga: Orang Tua Wajib Tahu! Ada 4 Jenis Bullying yang Bisa Menyerang Anak