"Itu tidak terlepas dari dukungan masyarakat Indonesia, keluarga, teman-teman yang ada di sini," lanjutnya.
Greysia mengatakan bahwa kdang ia merasa tidak pantas untuk berada di posisinya sekarang, sebagai legenda.
Maka, ia hanya bisa mengucapkan syukur kepada Tuhan atas semua yang diberikan.
Greysia Polii pun menekankan bahwa bulu tangkis adalah darahnya.
"Seperti yang Pak Menterin Zainudin bilang, darah saya adalah bulu tangkis," tegas Greysia.
"Saya hanya hidup lima tahun tidak tahu bulu tangkis, 30 tahun itu bulu tangkis," imbuhnya dengan perasaan haru.
Maka itu, Greysia Polii berjanji untuk tetap mengabdi kepada bulu tangkis Indonesia.
Ia ingin tetap memberikan kontribusi walaupun dengan cara yang berbeda.
"Bulu tangkis telah membesarkan saya, nama saya, jadi itu yang membuat saya ingin melayani kembali," tuturnya.
Sejak bergabungnya di Timnas Indonesia, Greysia Polii tak henti-hentinya meraih prestasi.
Salah satu prestasi besar terakhir yang diraihnya adalah medali emas Olimpiade Tokyo 2020.
Kini, nama Greysia Polii akan terus dikenang sebagai legenda bulu tangkis Indonesia.
Baca Juga: Greysia Polii Ungkap Peran dan Bentuk Dukungan Ibu dalam Meraih Mimpi
(*)